- Sedikitnya seratusan batang kelapa sawit milik warga rusak parah akibat amukan kawanan gajah liar di Desa Pungkie, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Kamis dinihari, 24/7/25.
Serangan ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan mengakibatkan kerusakan serius di sejumlah kebun milik warga, terutama milik Musfia, Ruslan, dan Kausar. Tanaman sawit yang sebagian besar sudah memasuki masa panen dihancurkan gajah liar yang berkeliaran dari arah hutan kawasan Sungai Mas.
Keuchik (Kepala Desa) Pungkie, Mujiburrahman, melaporkan kejadian tersebut dan menyatakan kekhawatirannya terhadap potensi konflik lanjutan antara manusia dan satwa liar.
"Kami berharap pada pihak terkait untuk menangani serius masalah konflik gajah dan manusia di Gampong Pungkie. Karena ini sudah kejadian yang ke sekian kali,” ujar Mujiburrahman.
Ia menegaskan bahwa gangguan gajah liar bukan lagi persoalan baru. Selama periode tahun 2024 hingga 2025, tercatat lebih dari 20 hektare lahan perkebunan warga telah menjadi korban amukan gajah liar.
Warga setempat kini terpaksa berjaga-jaga setiap malam, menggunakan obor, petasan, dan bunyi-bunyian tradisional untuk mengusir kawanan gajah yang sewaktu-waktu bisa kembali memasuki permukiman dan kebun mereka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengenai langkah konkret untuk merespons gangguan gajah liar di wilayah tersebut.
Masyarakat berharap agar segera dilakukan upaya mitigasi seperti pemasangan pagar listrik, patroli satwa liar, atau relokasi gajah ke habitat yang lebih aman.
(Dedy Surya)
.
0 Komentar