Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Swasembada Pangan Aceh Barat mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh distributor dan agen pengecer pupuk subsidi di wilayah tersebut.
Distributor atau agen yang kedapatan menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah akan dikenakan sanksi tegas, termasuk pencabutan izin usaha, denda, dan hukuman kurungan.
Ketegasan ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Satgasus Swasembada Pangan Aceh Barat, Marhalin, saat memberikan keterangan di Meulaboh, Rabu 6/8/25
Menurutnya, pupuk subsidi merupakan komoditas vital yang diperuntukkan bagi petani dengan harga terjangkau, sehingga penyelewengan harga dianggap sebagai tindakan yang merugikan masyarakat dan dapat mengganggu ketahanan pangan daerah.
"Kami tidak akan mentolerir praktik kecurangan yang dilakukan oleh oknum distributor maupun agen pengecer. Jika terbukti melanggar ketentuan HET, izinnya akan dicabut, dan proses hukum akan ditempuh sesuai aturan yang berlaku," tegas Marhalin.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak - pihak yang bermain agar mematuhi regulasi dan mekanisme distribusi pupuk subsidi.
Pengawasan akan terus dilakukan bersama instansi terkait, termasuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan.
Marhalin menambahkan, Satgasus Swasembada Pangan Aceh Barat membuka ruang bagi masyarakat, khususnya petani, untuk melaporkan jika menemukan adanya praktik penjualan pupuk di atas harga resmi atau penyalahgunaan distribusi.
Laporan dapat disampaikan langsung ke posko pengaduan atau melalui nomor hotline yang telah disediakan atau langsung ke Nomor Kontak : Whatsap :
0822-8037-3098, An. Sekjen Satgasus Aceh barat.
Dengan langkah tegas ini, pemerintah daerah berharap distribusi pupuk subsidi dapat berjalan sesuai sasaran, sehingga membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung program swasembada pangan di Aceh Barat.
(Dedy Surya)
0 Komentar