LIPUTANONE.CO.ID - Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumut menilai Penanganan kasus ASN di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang terbukti positif narkoba belum serius dan terkesan tidak profesional.
PW IPA Sumut melalui Sekretaris Ahmad Irham Tajhi yang akrab disapa Bang Tajhi sangat mengkritik langkah Pemko Medan yang di pimpin oleh Walikota Rico Waas.
Bang Tajhi mengatakan ia menilai bahwa tidak serius langkah Wali Kota Medan menonaktifkan pejabat tersebut terindikasi positif narkoba tanpa pemecatan hanya justru memperlihatkan ketidaktegasan dan keseriusan.
"Dalam konferensi pers Pak Walikota menyatakan oknum ASN terbukti positif narkoba, seharusnya langkah serius yang mestinya dilakukan langsung pemecatan, bukan malah dinonaktifkan sementara" ujar Bang Tajhi.
"Pemko Medan menunjukkan keputusan yang lemah dan justru menunjukkan kompromi terhadap pelanggaran serius yaitu narkoba yang menjadi musuh bangsa dan kejahatan terorganisir yang akut,” kata bang Tajhi saat dikonfirmasi, Rabu (05/6/2025).
Menurutnya, gaya kepemimpinan yang selama ini ditampilkan Wali Kota Medan masih sebatas retorika dan gimmick-gimmick.
Seperti terlihat di media dengan nada tinggi dan ancaman keras terhadap aparatur yang melanggar—berbanding terbalik dengan sikap nyata saat menghadapi kasus ini.
“Yang sering kita dengar ‘akan saya pecat’, ‘jangan main-main’, tapi begitu kasus narkoba muncul, malah setengah hati. Gertak-gertak sambal saja,” ujarnya menyindir.
Bang Tajhi pun mengajak elemen masyarakat, khususnya anak muda, untuk tidak diam terhadap narkoba yang semakin luar biasa mengancam eksistensi negara dan kejahatan terorganisir semacam ini harus diputuskan semua jaringannya.
Menurutnya, ketegasan pemimpin diukur bukan dari gaya bicara, tetapi dari keputusan yang berani dan berpihak pada keadilan dan Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumut nyatakan perang terhadap narkoba dan tetap suarakan 'Say No To Drugs'.
“Jangan sampai rakyat hanya disuguhi drama marah-marah tanpa nyali untuk bertindak. Kita butuh kepemimpinan yang berani bersih, bukan hanya berani bicara,” tutupnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Kota Medan terkait desakan pemecatan ASN yang terlibat kasus narkoba
(* Reporter Tono)
0 Komentar