ACEH BARAT - LIPUTANONE |
- Aksi pencurian secara beruntun belakangan ini marak terjadi Meulaboh Aceh Barat, semakin meresahkan warga.
Kali ini, mesin pompa air milik Tengku Nasir Muda, warga Komplek Army, Desa Leuhan, Imum menasah setempat juga dilaporkan raib digasak maling.
Informasi ini disampaikan oleh seorang warga, Kasmawati (36) atau akrab disapa (Mak Sari).
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun LIPUTANONE, Rumah tersebut dalam keadaan kosong karena pemiliknya, (Tengku imum meunasah) tidak berada di rumah diketahui sedang melakukan ibadah umroh ke tanah suci.
Ia menyebutkan bahwa pompa air di rumah Tengku Imum juga menjadi target sindikat pencurian yang beraksi pada malam hingga dini hari saat warga sedang tertidur lelap.
"Pompa air di rumah Tengku Imum pun di jangak (dicuri) juga, Ini sudah sangat meresahkan. Pencuri seolah tak pilih-pilih rumah, bahkan milik imum menasah pun ikut dibawa kabur,” ungkap Mak Sari dengan nada prihatin.
Sebelumnya, aksi pencurian telah dilaporkan terjadi di sejumlah blok dalam komplek Army, termasuk Blok- K dan Blok -G. dan sejumlah blok lain yang sebelumnya juga turut kehilangan harta benda.
Barang-barang yang menjadi sasaran antara lain pompa air Sanyo, baterai mobil, hingga sepeda motor.
Warga yang menjadi korban, baru menyadari kehilangan saat hendak menggunakan fasilitas tersebut pada pagi hari.
Ironisnya, meskipun kejadian ini terus berulang dan mulai meluas, belum ada satu pun warga yang secara resmi melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan Alasan ketidakinginan warga untuk melapor belum diketahui secara pasti.
Warga berharap, pemerintah gampong dan kepala desa segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi situasi ini.
Salah satu solusi yang paling banyak disuarakan adalah mengaktifkan kembali ronda malam yang sebelumnya pernah berjalan namun kini sudah tidak lagi dilakukan.
"Kami butuh tindakan cepat. Jangan tunggu lebih banyak korban. Warga sudah mulai merasa tidak aman di rumah sendiri,” tambah Mak Sari.
Dengan bertambahnya jumlah korban dan meningkatnya kekhawatiran masyarakat, warga mendesak aparat desa dan keamanan setempat untuk segera bertindak, termasuk menggandeng pihak kepolisian agar pelaku pencurian dapat segera diungkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah desa maupun kepolisian terkait langkah yang akan diambil guna menangani situasi ini.
Warga berharap ada tindakan nyata agar kejadian serupa tidak terus berulang dan merugikan masyarakat.
(Dedy Surya)
0 Komentar