LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

Mahasiswa KKN di Kecamatan Woyla Butuh Dukungan Finansial

ACEH BARAT-  LIPUTANONE

-Mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sejumlah desa dalam wilayah Kecamatan Woyla, Aceh Barat, sangat membutuhkan dukungan finansial untuk merealisasikan berbagai program kerja (proker) yang telah mereka susun dan sebarkan secara khusus ke tiap-tiap desa.

Permintaan ini disampaikan oleh Babinsa Koramil Woyla, Serda  Bigges Saragih, yang telah mengikuti serangkaian kegiatan mahasiswa KKN selama beberapa hari terakhir. 

Ia menyampaikan keprihatinannya atas keterbatasan dana yang dihadapi oleh para mahasiswa, padahal program-program yang dirancang memiliki potensi besar dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa.

"Saya melihat langsung semangat para mahasiswa ini sangat luar biasa, tapi di sisi lain mereka terkendala dana untuk menjalankan proker-proker penting yang sudah dirancang dengan baik. Dukungan finansial sangat dibutuhkan agar program yang mereka bawa benar-benar berdampak nyata,” ujar Saragih. Kepada Media ini pada Sabtu, 2/8/25.

Menurut  Bigges Saragih, beberapa kegiatan mahasiswa seperti pelatihan keterampilan masyarakat, sosialisasi kesehatan, edukasi lingkungan, hingga pembangunan fisik ringan seperti papan informasi desa dan kebun edukasi, sangat membutuhkan biaya operasional, yang tidak sedikit jumlahnya.

"Kita perlu mendukung mereka, bukan hanya moril tapi juga secara materil. Karena hasil dari kegiatan ini akan kembali kepada masyarakat desa itu sendiri. Jangan sampai niat baik anak-anak ini terhambat karena kekurangan anggaran,” tambahnya.

Diketahui, mahasiswa KKN yang berasal dari berbagai perguruan tinggi tersebut saat ini sedang tersebar di beberapa gampong di Kecamatan Woyla dan sekitarnya. Mereka telah berbaur dengan masyarakat dan berupaya menjalankan program kerja sesuai potensi dan kebutuhan masing-masing desa.

Para mahasiswa pun berharap adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga pelaku usaha lokal, agar pelaksanaan program kerja mereka bisa berjalan maksimal dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan desa.

"Kami sangat berterima kasih atas segala dukungan yang sudah diberikan sejauh ini. Namun kami juga berharap ada tambahan bantuan, baik berupa dana, barang, maupun fasilitas, untuk menyukseskan seluruh target program kami,” ungkap salah satu mahasiswa koordinator kelompok KKN di Woyla.

Harapan ini menjadi pengingat bahwa semangat membangun desa tidak cukup hanya dengan ide dan tenaga, tetapi juga membutuhkan sinergi dan dukungan nyata dari semua pihak agar cita-cita pengabdian mahasiswa benar-benar dapat terwujud.



*(Dedy Surya)*

Posting Komentar

0 Komentar