ACEH BARAT – LIPUTANONE |
-Jelang Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Aceh Barat menggelar kegiatan Gowes Kemerdekaan atau yang dikenal dengan sebutan Weng Gari (Dayung Sepeda), pada Sabtu pagi 2/8/25.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pensiunan dari berbagai instansi pemerintahan, termasuk aparatur desa, yang tergabung dalam komunitas PWRI Aceh Barat.
Kegiatan dimulai dari Sekretariat PWRI di Lorong Kuini, Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, tepat pukul 07.30 WIB.
Promotor sekaligus penggerak kegiatan, Jhon Aswir, mengatakan bahwa Weng Gari memang menjadi agenda rutin para pensiunan setiap hari Sabtu. Namun khusus edisi Agustus ini, semangat kebangsaan terasa lebih istimewa karena hampir seluruh peserta merupakan pensiunan ASN, aparatur desa, serta simpatisan yang turut menyemarakkan bulan kemerdekaan.
"Weng Gari ini bukan sekadar olahraga, tapi juga ajang silaturahmi dan mengenang kembali semangat perjuangan di usia senja. Apalagi di bulan Agustus, nuansa kebangsaan begitu terasa,” ujar Jhon Azwir.Menurut Jhon, kegiatan ini memang tidak melibatkan pengamanan resmi dari pihak kepolisian, namun tetap dilaporkan sebagai bentuk koordinasi.
Selain itu, PWRI Aceh Barat juga selalu mendukung kegiatan-kegiatan bergengsi Pemerintah Daerah, seperti Car Free Day, baik yang telah berlangsung maupun yang akan datang.
Adapun rute gowes kali ini melintasi kawasan inti Kota Meulaboh hingga ke wilayah Meureubo secara estafet. Sepanjang rute perjalanan, peserta setiap peserta menyanyikan lagu-lagu perjuangan guna membangkitkan semangat nasionalisme.
Ketua PWRI Aceh Barat, H. Dzuriat Suparjo, menyampaikan apresiasi atas antusiasme anggota yang tetap semangat menyambut kemerdekaan meski telah purna tugas. Ia juga mengajak seluruh pensiunan PNS/ASN serta aparatur desa di Aceh Barat untuk terus aktif dalam kegiatan positif seperti Weng Gari.
"Kami yang sudah purna tugas tetap ingin berkontribusi bagi negeri ini. Salah satunya dengan menjaga semangat kemerdekaan dan hidup sehat,” ungkap Dzuriat Suparjo.Kegiatan Weng Gari ini diharapkan tidak hanya menjadi sarana olahraga semata, namun juga ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar pensiunan dari berbagai latar belakang.
Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan dan tetap berkontribusi positif dalam membangun semangat kebangsaan, meski telah melewati masa tugas
"Kami mengundang semua pensiunan, ASN, maupun aparatur desa untuk bergabung bersama kami. Ini bukan hanya soal bersepeda, tapi juga tentang menjaga semangat kebersamaan dan terus mencintai negeri ini, meskipun sudah tidak lagi aktif bertugas,” pungkas Ketua PWRI Aceh barat, Zuriat Suparjo.
(Dedy Surya | LiputanOne)
0 Komentar