Demonstrasi Mulai Merembet ke Aceh, Ketua PD-GPA: Fokus pada Isu Wakaf Blang Padang, Revisi UU PA, dan Kepentingan Aceh

ACEH BARAT – LIPUTANONE - |

- Gelombang demonstrasi yang tengah berlangsung di berbagai daerah di Indonesia kini mulai merembet ke Provinsi Aceh. 

Menyikapi situasi tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PD-GPA) Kabupaten Aceh Barat, Muhammad Fawazul Alwi, menyampaikan pernyataan tegas agar masyarakat Aceh tetap fokus pada isu-isu strategis yang menyangkut kepentingan daerah.

Menurut Fawazul, meningkatnya aksi demonstrasi dalam sepekan terakhir dipicu oleh kekecewaan publik terhadap pejabat negara yang dinilai abai terhadap kesulitan rakyat. 

"Saya melihat tren pemberitaan dalam seminggu ini penuh kegelapan akibat demonstrasi yang dilakukan masyarakat dan mahasiswa. Penyebabnya karena kemarahan publik akibat bobroknya etika dan empati pejabat publik di tengah sempit dan terjepitnya perekonomian masyarakat secara nasional,” ujarnya, Minggu 31/8/25.

Ia bahkan mengaitkan kondisi ini dengan sejarah Revolusi Prancis, saat rakyat bangkit melawan ketidakadilan sosial. 

"Kala itu, pejabat kerajaan bermegah-megahan di tengah penderitaan rakyatnya yang kelaparan, sehingga rakyat bergerak untuk revolusi dan akhirnya Raja dan Ratu Prancis kehilangan nyawanya,” tambahnya.

Menjelang puncak demonstrasi yang direncanakan pada 1 September, Fawazul mengingatkan seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, dan pekerja di Aceh untuk tetap mengedepankan kepentingan daerah. 

" Saya mengharapkan dan menghimbau agar kita tetap menyuarakan isu-isu yang menyentuh langsung Aceh, di samping simpati terhadap kasus nasional seperti kematian pengemudi ojek online di Jakarta,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa demonstrasi di Aceh harus tetap kondusif dan tidak mengarah pada aksi anarkis. 

" Aceh ini secara demonstrasi tidak pernah sekeras daerah-daerah di Jawa. Tetapi Aceh tetap harus kondusif. Jangan sampai ada pembakaran fasilitas umum, perkantoran, dan kendaraan, karena itu hanya akan merugikan rakyat sendiri. Semua berasal dari pajak rakyat, jangan tersulut provokator yang bisa saja datang dari intelijen dalam maupun luar negeri,” Terang Alwi.

Dalam pernyataannya, Fawazul Alwi juga  menekankan empat isu utama yang perlu diperjuangkan oleh masyarakat Aceh,  yaitu, 

1, Pengembalian aset Wakaf Blang Padang kepada Masjid Raya Baiturrahman.

2, Penolakan program transmigrasi di Aceh.

3. Penolakan penempatan enam batalyon militer di Aceh.

4. Mendesak DPR-RI memasukkan Revisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UU PA) ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

" Untuk teman-teman, tolong sekali jangan mudah terpancing. Fokuskan pada pembahasan yang benar-benar menyentuh kepentingan Aceh, di samping isu nasional. Karena tidak semua isu nasional itu berdampak pada Aceh,” tutupnya.



(Dedy Surya)


,,,, click 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutasi dan Rotasi Pejabat di Aceh Barat: Ratusan ASN Pindah Jabatan (Berikut Data Lengkap)

Pelayanan Puskesmas woyla Induk buruk Abaikan Keselamatan Pasien

Timbulnya Rasa Cinta Karena Visi Misi Hingga Pindah ke Lain Hati