Jambore Cabang Kwarcab Aceh Barat Resmi Ditutup, Api Unggun Meriahkan Malam Perpisahan

Oleh -


MEULABOH – LIPUTANONE |  Jambore Cabang (Jamcab) Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Aceh Barat yang berlangsung selama empat hari resmi ditutup pada Sabtu (30/11) malam. 

Penutupan yang digelar dalam suasana khidmat itu dipadati ratusan peserta dan pembina, serta dimeriahkan dengan penyalaan api unggun sebagai simbol berakhirnya rangkaian kegiatan kepramukaan tersebut.

Upacara penutupan dilakukan oleh Ketua Harian Kwarcab Aceh Barat Zulkifli Andi Govi, SE., ME. yang diwakili oleh M. Lidan, S.Pd.I., M.Si, selaku Ketua Pusdiklatcab Aceh Barat, didampingi oleh jajaran pengurus Kwarcab, di antaranya Waka Humas Said Mardha Abbas, ST., M.Si, Sekretaris Kwarcab T. Abdul Razak, S.Pd.I., MA, Wakil Ketua Joni Liandra, SE, Wakil Sekretaris Buchari, S.Pd, serta Kepala Sekretariat Arbi, S.Pd.Gr, pengurus DKC, seluruh panitia pelaksana, para pembina pendamping, dan lebih dari 200 peserta Jamcab.

Ketua Panitia Pelaksana Jamcab Kwarcab Aceh Barat Tahun 2025, Said Mardha Abbas, ST., M.Si, didampingi Sekretaris Panitia T. Abdul Razak, S.Pd.I., MA, kepada media menyampaikan bahwa kegiatan jambore dilaksanakan selama empat hari, mulai Kamis, 27 November hingga Minggu, 30 November 2025 di Bumi Perkemahan Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo.

" Pelaksanaan Jamcab ini diawali dengan perencanaan yang matang dan ditutup dengan laporan akhir kegiatan. Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, Bupati dan Wakil Bupati, unsur Forkopimda, serta seluruh pihak yang telah mendukung penuh jalannya kegiatan,” ujar Said Mardha.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pembina pendamping, unsur panitia dari Kwarcab dan DKC, serta seluruh peserta dari golongan penggalang se-Kwarcab Aceh Barat. “Kami memohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan selama penyelenggaraan kegiatan ini,” tambahnya.

Dalam amanat yang disampaikan pada upacara penutupan dan malam api unggun, M. Lidan menekankan pentingnya menularkan semangat kepramukaan melalui pengalaman yang telah didapatkan peserta selama mengikuti kegiatan jambore.

" Bagikan dan ceritakan pengalaman yang adik-adik dapatkan selama mengikuti Jambore Cabang kepada teman-teman di sekolah. Jelaskan apa itu jambore dan apa saja kegiatan yang dilakukan,” ujar M. Lidan penuh semangat.

Ia juga mengajak seluruh pembina di gugus depan untuk lebih aktif melakukan pembinaan agar gerakan pramuka dapat berjalan maksimal sesuai tugas pokoknya dalam membentuk tunas bangsa yang berkarakter.

" Atas nama Kwarcab Aceh Barat, kami menyampaikan terima kasih kepada ketua panitia dan seluruh tim yang telah bekerja keras menyukseskan Jamcab tahun ini. Semoga Allah SWT membalas segala jerih payah kita dengan pahala yang berlipat ganda,” ungkapnya.

Acara penutupan ditandai dengan penyalaan api unggun sebagai simbol kebersamaan dan semangat kepramukaan. Suasana hangat api unggun semakin mempererat hubungan peserta dari berbagai pangkalan yang hadir di Jamcab 2025.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, Kwarcab Aceh Barat berharap peserta dapat membawa pulang nilai-nilai disiplin, persaudaraan, kemandirian, dan keterampilan yang diperoleh selama berkemah, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah maupun lingkungan masing-masing.



(Dedy Surya)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelayanan Puskesmas woyla Induk buruk Abaikan Keselamatan Pasien

Oleh -
Gambar
ACEH BARAT – LIPUTANONE | Sejumlah masyarakat di Kecamatan Woyla Induk, Kabupaten Aceh Barat, menyuarakan kekecewaannya terhadap buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas kecamatan setempat.  Kekecewaan itu bukan hanya dirasakan oleh warga biasa, namun juga dialami langsung oleh Kepala Desa (Keuchik) Gampong Lung Buloh. Insiden tersebut bermula ketika Aima Safrina (20), putri dari Mawardi yang juga menjabat sebagai Keuchik Gampong Lung Buloh, mengalami sakit dan dirawat di Puskesmas Woyla Induk.  Setelah dua hari menjalani perawatan, kondisi Aima justru memburuk. Pada Senin malam, sekitar pukul 21.30 WIB, Aima mengalami sesak napas berat hingga harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dien, Meulaboh. Yang menjadi sorotan dan menimbulkan kegeraman masyarakat adalah proses rujukan yang dinilai sangat tidak manusiawi.  Aima dirujuk ke rumah sakit tanpa didampingi seorang pun tenaga medis. Di dalam ambulans yang membawa pasien, hanya terdapat...
Baca selengkapnya

Mutasi dan Rotasi Pejabat di Aceh Barat: Ratusan ASN Pindah Jabatan (Berikut Data Lengkap)

Oleh -
Gambar
ACEH BARAT – LIPUTANONE -| - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat kembali melakukan mutasi dan rotasi jabatan struktural eselon III, Senin (25/8/2025).  Sebanyak seratus pejabat dilantik dan dipindahkan ke posisi baru, dalam rangka penyegaran organisasi serta peningkatan kinerja pelayanan publik. Bupati Aceh Barat menegaskan bahwa mutasi ini merupakan bagian dari evaluasi kinerja, penataan organisasi, dan upaya memperkuat sinergi antar perangkat daerah. Berikut daftar pejabat yang dimutasi beserta jabatan lama dan jabatan barunya: 1. Yulisman Yahya, S.E., M.Si., Jabatan Baru: Auditor Ahli Muda pada Inspektorat. Jabatan sebelumny : Camat Johan Pahlawan 2. Irwan, M.Si., Jabatan Baru: Camat Johan Pahlawan, Jabatan sebelumnya: Camat Woyla Barat 3. Kamaruddin, S.E., Jabatan Baru: Camat Woyla Barat., Jabatan  sebelumnya : Sekretaris Kecamatan Woyla Barat 4. Taufiq Hidayat, S.E., M.Si., Jabatan baru: Sekretaris Kecamatan Woyla Barat., Jabatan lama: Kepala Sekretariat Baitul Mal Kabupaten...
Baca selengkapnya

Pelaku Pembunuhan warga Ujong Baroh Diketahui Identitasnya

Oleh -
Gambar
ACEH BARAT – LIPUTANONE |  Kepolisian Resor Aceh Barat resmi menetapkan seorang pria berinisial Mujianto (35) sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap seorang warga lanjut usia bernama Khairuddin (65), yang ditemukan meninggal secara tragis di rumahnya, belum lama ini. Penetapan status DPO ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Barat, AKP Roby Afrizal, mewakili Kapolres AKBP Yhogi Hadisetiawan. Ia menjelaskan bahwa Mujianto diduga kuat terlibat langsung dalam aksi pembunuhan yang mengarah pada unsur perencanaan. Rabu, 31/7/25. "Mujianto saat ini dalam pengejaran dan telah kami tetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran Pasal 339 jo Pasal 340 KUHP, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946. Kami terus berupaya memburu keberadaan tersangka," ungkap AKP Roby. Berdasarkan data identitas, Mujianto tercatat sebagai warga Desa Nambojaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Ciri-ciri fis...
Baca selengkapnya