LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

Proyek Jembatan Yang Nilai Nya Milliaran Diduga Sengaja Tidak Pasang Papan Nama Proyek



LIPUTANONE.COM - Proyek  jembatan penghubung pekon Pulaupanggung  dan pekon  Sido  Rejo diduga dibangun asal  jadi,  kuat  dugaan jembatan ini  di  bangunan  tidak sesuai bestek,  dan  pihak  kontraktor  yang   mengerjakan proyek  disinyalir  sengaja   tidak  memasang  plang  nama  proyek,  kamis (19/10/23).


Salah  satu  warga  pulaupanggung  yang minta namanya tidak dipublikasikan mengatakan,  sejak proyek  dikerjakan  pihak  kontraktor tidak  memasang  plang  nama proyeknya,  kuat  dugaan  plang  proyek disengaja  tidak   dipasang  agar   dapat mengelabui   masyarakat  supaya   tidak bisa   mengontrol   dan   mengawasi proyek  Penghubung dua kecamatan tersebut (kec. Pulaupanggung-sumberejo-red).


" Bagaimana    pengawas   dan    masyarakat bisa   mengawasi  dan  mengontrol   proyek  ini  apabila  plang  papan   nama   proyeknya   tidak   dipasang  oleh kontraktor," katanya.


Menurutnya,  hal  ini  membuat  kontraktor  leluasa  bermain  main  dalam   pelaksanaan,  ia   menyebutkan,  jangankan   masyarakat  orang  yang mengerti  tentang  proyek  saja  tidak bisa   mengawasi   pelaksanaan  kegiatan   lantaran  proyek  tidak  memasang  plang  papan  informasi   paket   pengerjaan.


Dari  hasil  investigasi di  lapangan, secara   kasat  mata   pengerjaan bangunan  jembatan  penghubung  antara  dua kecamatan  tersebut  asal jadi  dan amburadul.


Padahal   katanya,  pemasangan   plang     papan  proyek  di  haruskan,  karena merupakan  kewajiban  sesuai  kepres  No.   80   Tahun   2023   Tentang  pedoman   pelaksanaan   pengadaan barang   atau   jasa   pemerintah.


Pihak   pelaksana   wajib   memasang  papan   plang   nama   proyek,  agar masyarakat   mudah   melakukan pengawasan   terhadap   proyek  yang sedang   dikerjakan.


Ia   menyebutkan,  Jika  pihak  kontraktor tidak   memasang   plang   papan   nama proyek,  patut  dicurigai  dan  diduga bermasalah.


" Tidak  adanya  plang  nama  proyek membuat  masyarakat  sulit  untuk mengawasi  yang  bertujuan  sebagai bentuk  peran  serta  masyarakat  dalam pengawasan  uang  negara  agar  tidak salah.  dipergunakan," Tegasnya. 


Dengan  terpasangnya  plang  papan proyek,  lanjutnya,  setidaknya  kontraktor ikut  menjalankan  aturan  undang-undang  No.   40   Tahun.   2008    tentang   keterbukaan    informasi    publik.


Ia   menyebutkan   saat ini,   paket pengerjaan   yang   sedang  dikerjakan tersebut   belum   diketahui   bersumber dari  APBD  kabupaten  APBD  provinsi atau  APBN,   termasuk   rekanan  yang mengerjakan  proyek  ini.


Ia   mengharapkan  agar  pihak   dinas terkait   segera   menegur    rekanan   yang  tidak   melaksanakan   undang-undang  yang   mengatur tentang standar  operasional   prosedur (SOP) dalam  pelaksanaan    proyek    yang   ada   di    wilayah    kabupaten Tanggamus.

" Bila   perlu   dinas   terkait   memberikan sanksi    kepada   pihak   kontraktor," sarannya.


Pihak   dinas   terkait   harus menghentikan  pekerjaan   proyek ini sebelum   pihak kontraktor   memasang plang   nama   atau  papan   proyek," karena   kuat   dugaan  kontraktor sengaja   tidak   memasang  plang proyek   ini.


Sampai   dengan  terbitnya   berita   ini  pihak  kontraktor   masih dalam  konfirmasi.

Ardiansyah (liputan one).

Posting Komentar

0 Komentar