LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

SOP Medis Utamakan Pasien Kritis yang Masih Punya Harapan Hidup

 


LIPUTANONE.COM - Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaidah, angkat bicara seputar laporan warga Gampong Pulo Teungoh Kecamatan Pante Ceureumen, Aceh Barat, yang mengevakuasi jenazah Ibrahim (70), dengan ditandu berjalan kaki memakai kain sarung, Senin 8/1/24.


Kabar terkait jenazah yang di tandu menggunakan kain sarung tersebut sempat heboh di kalangan masyarakat Aceh Barat. 


"Sebenarnya, bukan tak ada ambulans, bahkan di Puskesmas Pante Ceureumen ada dua ambulans, namun di saat bersamaan kedua ambulans itu dipakai untuk merujuk pasien kritis ke RSUD Cut Nyak Dhien, Meulaboh, "ungkap Syarifah Junaidah, kepada awak media, petang tadi.


Menurut Kadiskes Aceh Barat yang dibenarkan oleh Teuku Revandi Johas, tenaga paramedis yang juga Sekretaris Puskesmas Pante Ceureumen, di jelaskan bahwa 20 menit sebelum warga Pulo Teungoh menelpon pihak Puskesmas (Revandi Jonas ) dan meminta bantuan ambulans untuk mengevakuasi jasad Ibrahim korban diseruduk kerbau. 


Dari keterangan jenazah tersebut akan di bawa dari rumah korban, menuju rumah ponakannya yang masih dalam kawasan gampoeng Setempat. 


Dari keterangan di ketahui, "saat itu Pihak Puskesmas sedang menangani pasien darurat yang sedang mengalami kritis di duga akibat  meminum racun rumput jenis Roundup, sehingga fasien tersebut harus segera mendapatkan Perawatan Serius dan segera harus di Rujuk ke Rumah Sakit RSUD Cut Nyakdhien,Meulaboh, "Jelas Syarifah. 


Lebih lanjut Syarifah menambahkan, Setelah ambulans pertama berangkat, barulah masuk permintaan untuk evakuasi jasad Ibrahim oleh warga Puloe Teungoeh, Sementara pada saat bersamaan, pihak Puskesmas kedatangan pasien gangguan jantung dan pernafasan, yang butuh penanganan segera dan masih punya harapan hidup.


" Pihak Puskesmas sedang melakukan prepare ambulans ke dua termasuk dengan fasilitas oksigen dan lainnya, sementara pasien terus dalam pemantauan, lalu Saat itulah permintaan ambulans masuk, untuk evakuasi jasad yang sudah meninggal. Sementara pasien jantung itu dalam kondisi kritis namun masih ada harapan hidup, hingga kita utamakan pasien itu di ambulans ke dua, "papar Syarifah. 


Akibat dua ambulans telah diberangkatakan, pihak Puskemsmas tak lagi memiliki kendaraan untuk mengevakusiasi jasad Ibrahim.


"Memang ada ambulans satu lagi di Puskesmas, namun ambulans itu dalam kondisi rusak dan tak bisa beroperasi,"Terangnya.


Namun demikian, Kadiskes Aceh Barat  memgaku telah mengklarifikasi dan melaporkan langsung persoalan itu ke Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi, dan berjanji akan berkunjung langsung ke Puskesmas Pante Ceureumen untuk klarifikasi lebih mendalam seputar terkait insiden evakuasi jasad Ibrahim tersebut.


"Intinya kami tidak pernah memilih dan memilah kerja dan tugas, semua itu benar benar karena tuntutan regulasi medis, termasuk dari sisi prioritas penanganan. Karena jika kami melanggar dari koridor dimaksud, tentu ada konsekuensi yang berlaku untuk kami yang selalu dituntut agar profesional dalam bertugas, "pungkas Syarifah. 

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Ibrahim (70) seorang lelaki lansia yang tinggal sebatangkara di rumahnya, di Gampong Puloe Teungoeh, Pada Senin (08/01/2024) sekitar pukul 07.00 WIB pagi, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di samping rumahnya.


Belakangan terungkap, jika pria malang yang hidup sendiri itu meninggal di duga akibat diseruduk kerbau. 


Sejauh ini Belum diketahui apakah kerbau itu adaah kerbau peliharaan warga setempat, atau kerbau liar (keubeu kleut) yang biasa ada di kawasan hutan daerah terpencil dan sering memburu siapa saja yang masuk ke wilayahnya.


Sementara itu Keuchik Gampong Puloe Teungoeh Nasir, kepada awak media membenarkan adanya kejadian nahas yang menewaskan warganya itu.


Ia menjelaskan Karena Ibrahim sebatang kara, maka pihak Gampong Puloe Teungoeh mengevakuasi jenazah Ibrahim ke dusun lain masih dalam kawasan Pulo Teungoh, untuk kelanjutan fardhu kifayah. 


"Di rumahnya tak ada siapa siapa, sehingga jenazah Ibrahim dibawa ke rumah ponakannya yang masih dalam kawasan Gampong Pulo Teungoh,"Demikian Kecik Puloe Teungoeh. 


Share

Posting Komentar

0 Komentar