LIPUTANONE.CO.ID - Kota Binjai sudah semakin marak dan dijadikan markas judi Gelper baik itu partai kecil maupun partai besar yang selalu dijaga-jaga oleh para lelaki berambut cepak dan preman, pada Jum'at.(25/4/25)
Namun sangatlah disayangkan bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) terkhusus Polres Binjai seakan tidak mampu untuk menutupnya, kuat dugaan sudah menerima upeti dari para Bandar.
Hasil investigasi awak media yang bertugas bahwa praktek perjudian gelanggang permainan tembak ikan di wilayah hukum (Wilkum) Polres Binjai tepatnya dijalan Ade Irma Suryani, Gang Anjelir, Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai – Sumatera Utara masih sangat bebas beroperasi bahkan kuat dugaan sengaja dipelihara jajaran Aparat Penegak Hukum (APH) di Kota Binjai.
Masyarakat yang sudah sangat resah minta kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu agar mencopot Kapolres Binjai, AKBP. Bambang C Utomo karena diduga sengaja memberikan izin maupun membebaskan perjudian tembak tembak ikan yang beroperasi sudah sekitar 1 tahun lebih seakan tutup mata.
Menurut pengakuan warga, bahwa setiap harinya judi tembak tembak ikan bisa meraup omzet mencapai Rp. 100.000.000/harinya dan dua (2) kali lipat kalau hari libur, bahkan pihak Polres Binjai konon katanya telah menerima uang stabil setiap bulannya.
Harapan masyarakat yang sudah sangat kecewa meminta dengan sangat agar Kapolda Sumut Irjen. Pol. Whisnu dan Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto beserta Jajaran dapat turun langsung menggerebek ruko yang terletak di jalan Ade Irma Suryani, Gang Anjelir, Pekan Binjai, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai yang dijadikan lokasi judi dan peredaran narkoba.
"Memang pernah ada upaya dilakukan razia oleh pihak Kepolisian di Binjai ini bang, namun ternyata bocor dan pulang dengan tangan hampa hanya berswafoto dan kita duga cuman formalitas untuk laporannya aja", ucap warga kesal yang merupakan salah satu tokoh agama di Kota Binjai.
Saat dikonfirmasi oleh para tokoh, Kapolres Binjai AKBP. Bambang C Utomo dan Humas Polres Binjai Junedi sampai berita ini terbit, ternyata masih tetap bungkam.(Reporter Tono)
0 Komentar