Bocah 10 Tahun di Meulaboh Rela Pecahkan Celengan untuk Bantu Korban Banjir
ACEH BARAT – LIPUTANONE — Sikap kepedulian yang ditunjukkan seorang bocah di Meulaboh ini mengundang haru banyak pihak. Ibrahim, pelajar kelas V di SD Negeri 19 Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dengan penuh ketulusan rela membobol celengan yang ia tabung dari sisa uang jajannya untuk membantu korban banjir melalui Posko Kemanusiaan MACAN ASIA.
Aksi mulia itu dilakukan Ibrahim tanpa paksaan. Dengan membawa celengan kecil yang selama ini ia isi sedikit demi sedikit, ia mendatangi relawan di posko tersebut dan menyerahkan seluruh tabungannya untuk disalurkan kepada warga yang sedang tertimpa musibah.
Menurut keterangan pihak keluarga, Ibrahim adalah anak kelima dari tujuh bersaudara, pasangan Tgk FH (57) dan HD (48)warga Gampong Sileubok, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Meski berasal dari keluarga sederhana, nilai-nilai kepedulian dan solidaritas telah tertanam kuat dalam diri bocah tersebut.
" Uang itu Ibrahim tabung dari sisa uang jajan sekolah. Dia sendiri yang ingin memberikan untuk membantu korban banjir,” ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.
Para relawan di Posko MACAN ASIA mengaku terharu melihat ketulusan hati bocah berusia 10 tahun itu. Mereka menilai, apa yang dilakukan Ibrahim merupakan contoh nyata bahwa rasa kemanusiaan tidak mengenal usia maupun kondisi ekonomi.
" Ini bentuk kepedulian yang sangat luar biasa. Kami bangga dan terharu melihat semangat adik kita Ibrahim. Semoga menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya,” ujar salah seorang relawan di posko tersebut.
Sumbangan dari Ibrahim langsung dicatat dan disalurkan bersama bantuan lain untuk kebutuhan darurat para korban banjir, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan bayi.
Aksi spontannya menjadi perbincangan warga setempat dan dianggap sebagai teladan bagi anak-anak seusianya. Di tengah kondisi bencana yang melanda beberapa kawasan di Aceh Barat, sikap Ibrahim menjadi pengingat bahwa nilai gotong royong dan solidaritas tetap hidup di tengah masyarakat.
Keluarga Ibrahim berharap, bantuan kecil namun penuh makna itu dapat meringankan beban para korban yang sedang diuji musibah. Mereka juga mengajak masyarakat untuk terus saling membantu, terlebih di masa-masa sulit seperti saat ini.


Komentar
Posting Komentar