LIPUTANONE.COM - Seorang Advokat muda di Sinabang meminta pemerintah Aceh untuk membangun pabrik kelapa sawit dan ikan kaleng di Simeulue.
Hal itu di sampaikan Sandri Amin SH, kepada Awak Media liputanone.com., merujuk pada Potensi daerah yang kaya akan hasil alamnya, terutama di bidang perikanan dan perkebunan,
yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD) di ruang Kantornya, kamis, 18/1/24.
Menurut Sandri, Kepulauan Simelue adalah salah satu kabupaten di provinsi Aceh yang memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan kelapa sawit dan perikanan, namun sayangnya potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
“Simeulue memiliki potensi besar dalam sektor kelapa sawit dan perikanan. Maka dari itu, saya menyarankan kepada pemerintah Aceh untuk membangun pabrik kelapa sawit dan ikan kaleng di Simeulue untuk meningkatkan ekonomi daerah tersebut,” ujar Sandri kepada wartawan.
Menurutnya, keberadaan pabrik kelapa sawit dan ikan kaleng di Simeulue tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, namun juga akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
“Dengan adanya pabrik kelapa sawit dan ikan kaleng di Simeulue, akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Selain itu, pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit dan perikanan juga akan meningkatkan pendapatan daerah,” tutur Sandri Amin.
Dia menambahkan, pemerintah Aceh harus juga memperhatikan aspek lingkungan dalam pembangunan pabrik kelapa sawit dan ikan kaleng di Simeulue. Pembangunan ini harus dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan agar tidak merusak ekosistem yang ada di daerah tersebut.
“Pembangunan pabrik kelapa sawit dan ikan kaleng harus dilakukan dengan memperhatikan aspek lingkungan. Pemerintah harus memastikan bahwa pembangunan ini tidak merusak ekosistem yang ada di daerah tersebut,” tandas Sandri.
Dari pantauan LIPUTANONE, dasar utama gagasan itu adalah di karenakan sulitnya masyarakat yang berkebun sawit untuk menjual hasil kebunnya yang saat ini penampungnya hanya satu perusahaan saja.
Advokad Muda itu juga mengatakan Selain pabrik sawit, kabupaten simeulue juga sudah layak untuk memiliki pabrik pengolahan ikan kaleng yang bila dilihat dari hasil tangkapan nelayan simeulue cenderung kesulitan dalam hal menjual hasil tangkapan nya.
"Hasil survey kita di lapangan bahwa beberapa bulan yang lalu ketika jumlah tangkapan ikan meledak banyak para pemilik kapal tangkap ikan membuang ikannya, " ungkap Sandri.
Hal itu juga menurutnya, "disebabkan tidak adanya yg menampung hasil tangkapan tersebut dan tidak cukupnya stok es pembeku karena disimeulue Hanya memiliki Pabrik Es Home Industri ( Produksi rumahan) sehingga tidak mencukupi Kuota saat di butuhkan,"Ujar Sandri Amin SH caleg DPRA dari partai PPP.
Kabupaten Simeulue yang memiliki kawasan hutan sebesar 81 ribu hektare berdasarkan data BPS pada 25 maret 2016 dan memiliki luas wilayah perairan laut ± 9.968,16 km² sudah sepantasnya dimanfaatkan.
Sandri Amin Berjanji,"jika nantinya dirinya terpilih sebagai Anggota DPRA Aceh ia akan memperioritaskan dan memperjuangkan hal itu, untuk menciptakan lapangan kerja bagi Masyarakat di dua sektor tersebut, Demikian Sandri Amin.
(RUDI)
0 Komentar