LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

Pemerintah Aceh Barat Instruksikan SPBU Dahulukan Angkutan Umum

ACEH BARAT –LIPUTANONE |  Keluhan
para sopir angkutan umum lintas kabupaten dan provinsi terkait sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Aceh Barat semakin meningkat. Sabtu,22/3/25.

Kondisi ini diduga disebabkan oleh banyaknya mobil bak terbuka dan tertutup yang mengantre di empat titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.


Menanggapi permasalahan ini, Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP., melalui jajarannya Dinas Terkait  akan segera menyurati secara resmi ke pihak manajemen pengelola SPBU di Aceh Barat agar memprioritaskan  kendaraan angkutan umum, terutama yang melakukan perjalanan lintas jarak jauh.


“Kami memahami keluhan para sopir angkutan umum yang kesulitan mendapatkan BBM. Oleh karena itu, kami akan meminta dengan tegas kepada pihak pengelola SPBU yang yang mengantongi izin di wilayah Aceh barat untuk mengutamakan kendaraan penumpang bila perlu pengelola SPBU menyediakan dispenser bahan bakar khusus bagi Mobil penumpang dan angkutan umum lainnya., agar perjalanan mereka tidak terhambat,” ujar Bupati Aceh Barat Itu.

Kebijakan ini nantinya diharapkan dapat mengurangi antrean panjang di SPBU serta memastikan kelancaran transportasi bagi masyarakat yang bergantung pada angkutan umum. 

Pihak dinas terkait juga akan berkoordinasi dengan Pertamina dan aparat untuk mengawasi distribusi BBM agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.


Sementara itu, beberapa sopir angkutan umum berharap kebijakan ini segera diterapkan. 


“Kami sering terpaksa mengantre berjam-jam, bahkan ada yang tidak kebagian solar. Padahal, kami harus mengantar penumpang ke berbagai daerah,” ungkap seorang sopir angkutan lintas provinsi di Meulaboh.


Bahkan tak jarang para sopir terpaksa membatalkan keberangkatannya lantaran tidak mendapatkan bahan bakar minyak BBM jenis Solar.

Para sopir angkutan umum terpaksa membatalkan beberapa perjalanan yang sudah dijadwalkan. 

“Saya sudah antre sejak subuh, tapi sampai siang belum dapat solar. Kadang harus mencari ke SPBU lain, tapi kondisinya sama saja. Ini sangat merugikan kami sebagai sopir, karena kalau tidak jalan, kami tidak dapat penghasilan,” ujar salah seorang sopir yang tidak ingin ditulis namanya


Ia juga mengungkapkan bahwa sering kali mobil bak terbuka dan tertutup yang mengantre di SPBU mengisi BBM dalam jumlah besar, sehingga stok solar cepat habis sebelum angkutan umum kebagian.


“Kami berharap pemerintah bisa benar-benar menegakkan aturan agar angkutan umum mendapat prioritas. Kalau terus seperti ini, kami bisa kehilangan mata pencaharian,” tambahnya.


Dengan adanya kebijakan dari Bupati Aceh Barat untuk memprioritaskan kendaraan penumpang di SPBU, para sopir angkutan umum berharap kondisi ini bisa segera teratasi dan distribusi BBM lebih tertata dengan baik.


Pemerintah Aceh Barat berkomitmen untuk terus memantau situasi ini dan memastikan ketersediaan BBM bagi kendaraan yang benar-benar membutuhkan.


(Dedy s)

Posting Komentar

0 Komentar