Penyerahan hewan kurban ini dilakukan di dua lokasi, yakni Desa Langung dan Desa Penaga Cut Ujong, sebagai bagian dari program tahunan Kelompok Qurban Sunat yang diinisiasi oleh dayah di bawah kepemimpinan Tgk. Shalihin. sabtu,7/6/25.
Dari total 12 ekor hewan kurban, delapan ekor disalurkan di Masjid At-Taqwa, Desa Langung, sementara tiga ekor lainnya diserahkan ke Masjid Al-Itqan, Desa Penaga Cut Ujong. Satu ekor sapi disembelih langsung di lingkungan Dayah Thariqus Shalihin dan dibagikan kepada masyarakat di sekitar dayah.
Pimpinan Dayah, Tgk. Muhammad Salihin, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberlangsungan program kurban yang kini memasuki tahun kedua.
"Alhamdulillah, tahun ini adalah tahun kedua kami menjalankan program Kelompok Qurban Sunat yang diinisiasi oleh Majelis Dayah di bawah naungan Tgk. Shalihin. Di tahun kedua ini, kami berhasil mengajak lebih kurang 84 orang masyarakat untuk bergabung dalam 12 kelompok kurban sunat dengan hewan ternak berupa sapi,” jelasnya.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2024 lalu, Dayah Thariqus Shalihin hanya mampu menyalurkan enam ekor hewan kurban.
Diketahui, I'dul Adha Tahun 2025 ini jumlah tersebut meningkat dua kali lipat, mencerminkan meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam ibadah kurban.
"Jumlah hewan kurban tahun ini mengalami kenaikan sebesar 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi indikator positif bahwa semangat berkurban di tengah masyarakat terus tumbuh,” tambah Tgk. Salihin.
Lebih lanjut dijelaskan, peningkatan tersebut tercipta dengan adanya upaya pihak dayah yang mengembangkan metode arisan sebagai strategi untuk memfasilitasi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi namun ingin tetap melaksanakan ibadah kurban.
" Berkurban bukan hanya milik orang kaya. Mereka yang hidup sederhana pun memiliki hak dan kesempatan untuk berkurban. Oleh karena itu, kami dari pihak dayah mencarikan solusi berupa sistem arisan, di mana anggota masyarakat cukup menyicil selama 10- 11 bulan sesuai kemampuan mereka,” terang Tgk. Salihin.
Ia juga berharap program ini dapat menginspirasi dayah dan majelis- majelis lainnya untuk berperan aktif dalam mendorong ibadah sosial semacam ini, sehingga keberadaan lembaga keagamaan benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat dan Ummat.
"Kami mengajak dayah-dayah lain serta majelis taklim lainnya untuk turut serta dalam program semacam ini. Mudah-mudahan manfaat dari majelis tidak hanya dirasakan oleh dayah saja, tetapi juga masyarakat luas,” pungkas Tgk. Salihin.
Sementara itu, Panitia pelaksana kegiatan kurban, Feni Amar, SE., turut memberikan keterangan terkait teknis pelaksanaan dan semangat gotong royong masyarakat dalam menyukseskan agenda tahunan ini.
"pelaksanaan Kurban tahun ini berjalan lancar berkat kerjasama semua pihak. Dari penyetoran iuran, proses penyembelihan, hingga pembagian daging kepada masyarakat dilakukan secara tertib dan penuh kekeluargaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap daging kurban sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan,” ujar Feni.
Feni juga menambahkan bahwa semangat solidaritas dalam program Kelompok Qurban Sunat patut dijadikan contoh.
"Ini adalah bentuk ibadah sekaligus edukasi sosial. Kita ingin menciptakan semangat gotong royong dalam berkurban, bukan sekadar seremonial. Harapan kami, program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat di tahun-tahun mendatang,” tutupnya.
Disisi lain, Tanggapan positif juga datang dari salah seorang warga penerima kurban, Tgk. Muliadi salah satu penerima, meluapkan rasa bahagianya atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Majelis Dayah Thariqus Shalihin.
Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak dayah. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, perhatian seperti ini sangat berarti bagi kami masyarakat kecil. Bukan hanya daging kurban yang kami rasakan, tapi juga keberkahan dan semangat kebersamaan. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini dan menjadikan Dayah Thariqus Shalihin terus istiqamah dalam memberi manfaat kepada umat,” ujar Tgk. Muliadi penuh haru.
Program Kelompok Qurban Sunat ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan karena mampu menjembatani kesenjangan ekonomi dalam pelaksanaan ibadah kurban serta menjadi sarana dakwah dan pemberdayaan masyarakat yang efektif.
(Dedy Surya)
0 Komentar