MEULABOH – LIPUTANONE |
-Persaudaraan Aceh Tionghoa (PAT) menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas pelaksanaan Gebyar HUT RI ke-80 yang digelar Yayasan HAKKA berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Pasar Aceh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pada Sabtu,16–18 Agustustus 2025.
Rangkaian kegiatan yang diprediksi berlangsung meriah ini lantaran menampilkan beragam atraksi seni dan budaya, mulai dari Tari Sidalupa, Barongsai, hingga Rapa’i Top Dabouh, yang memadukan kekayaan tradisi Aceh dengan warisan budaya Tionghoa.
Acara dibuka dengan Senam Pagi Sehat Massal yang diikuti ratusan warga, menjadi simbol awal kebersamaan lintas komunitas.
Ketua PAT Muhammad Amin, menilai kegiatan ini sebagai bukti nyata bahwa orang Aceh dan Tionghoa telah menyatu dalam harmoni sosial yang erat, ibarat ikan dan air yang saling membutuhkan.
" Asimilasi budaya yang ditampilkan di acara ini adalah bukti betapa kuatnya hubungan yang sudah terjalin berabad-abad antara kedua komunitas. Pertunjukan seni yang memadukan budaya Aceh dan Tionghoa nantinya tidak hanya memeriahkan peringatan kemerdekaan, tetapi juga menguatkan rasa persaudaraan,” ujarnya.
Muhammad Amin menegaskan bahwa Gebyar HUT RI di Pasar Aceh Meulaboh memiliki nilai strategis yang layak dijadikan agenda resmi tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya, jika dijadikan event tahunan, kegiatan ini akan membawa manfaat besar, mulai dari memperkuat persatuan lintas etnis, mempercantik citra daerah sebagai pusat harmonisasi budaya, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui partisipasi para pelaku UMKM dan sektor wisata.
" Setiap tahunnya, event seperti ini bisa menjadi magnet wisata budaya yang memperkenalkan Aceh Barat ke panggung nasional bahkan internasional. Lebih dari itu, ia menjadi ruang bersama untuk saling mengenal, menghargai, dan membangun masa depan yang inklusif,” tambah Muhammad Amin.
Ia juga berharap event-event seperti ini selayaknya mendapat dukungan penuh, bukan hanya dari masyarakat, tetapi juga dari Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
Dukungan tersebut dinilai penting agar kegiatan lintas budaya ini dapat terus berkembang, menjadi agenda rutin, dan memberikan manfaat besar bagi persatuan, pariwisata, serta perekonomian daerah.
Diketahui, Berdasarkan keterangan dan informasi dari Wakil Ketua HAKKA Aceh barat sekaligus juga koordinator penyelenggara acara Bazar UMKM tersebut diagendakan akan dihadiri Bupati Aceh Barat, tokoh masyarakat, perwakilan Ormas, pelaku seni, dan warga dari berbagai latar belakang ini menjadi simbol persatuan dalam perbedaan.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah, dan komunitas lintas budaya, Gebyar HUT RI ke-80 di Pasar Aceh diharapkan menjadi tonggak awal tradisi merayakan kemerdekaan dengan semangat persatuan, kebersamaan, dan cinta tanah air yang sesungguhnya.
(Dedy Surya)
.
0 Komentar