Tak Hiraukan Surat Edaran Bupati, Excavator Penambang Emas Merajalela Di Lingga Bayu Madina
LIPUTANONE.CO.ID - Kegiatan Penambangan Emas yang diduga tidak mengantongi izin kian merajalela di kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara. Tepat nya di Dusun Batang Lobung dan Pulo Padang Desa Simpang Durian. (28/08/2025)
Aktifitas tersebut terpantau mulai dari wilayah perbukitannya hingga pinggiran sungai, suara raungan alat berat (Excavator) dan mesin Diesel Merk Dongfeng tidak pernah berhenti.
Mirisnya, meski jelas melanggar hukum,Kondisi ini memunculkan dugaan adanya pembiaran yang disengaja, sementara bos tambang dan pemilik alat berat tetap melenggang bebas seakan kebal hukum dan melakukan aktifitas tersebut secara terang-terangan tanpa menghiraukan surat edaran Bupati Mandailing Natal Saipullah Nasution terkait Penghentian Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dengan nomor surat 660/0698/DLH/2025, bahkan surat edaran tersebut juga ditembuskan kepada FORKOPIMDA Kabupaten Mandailing Natal.
Nama-nama bos besar pemilik modal tambang emas ilegal di Lingga Bayu Madina sudah menjadi rahasia umum, namun hingga kini tak satu pun dari mereka yang pernah tersentuh hukum.
Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber di lapangan, para cukong tambang ini diduga rutin memberikan setoran kepada oknum,(29/08/2025)
“Mereka sudah lama menambang, dan diduga menyetor Rp.20.000.000,-(Dua Puluh Juta Rupiah) setiap bulan nya persatu orang cukong dan Rp.500.000,-(Lima Ratus Ribu Rupiah) bagi penambang yang menggunakan Mesin Diesel Dongfeng setiap Minggu nya. Kalau tidak ada setoran, tambang itu tidak akan bisa jalan. Semua sudah ada pos-posnya,” Ungkap narasumber berinisial MN
Lebih lanjut, beliau menyayangkan sikap aparat yang diduga menerima setoran tanpa takut resiko pidananya.
“Bos Tambang itu akan aman saja, Karena ada dugaan sudah setoran, mana takut mereka ditangkap, kuat dugaan dibekingi oknum” sambungnya lagi.
Tak hanya merusak lingkungan dan mencemari sungai, tambang emas ilegal ini juga mengancam keselamatan pekerja buktinya sudah banyak kejadian pekerja meninggal dilokasi tambang.
Ditempat terpisah Awak Media dan rekan memberikan informasi dan sekaligus mengkonfirmasi Kapolsek Lingga Bayu AKP PARSAULIAN RITONGA SH melalui nomor whatsappnya di nomor +62 821-6205-XXXX pada Kamis, (28/08/2025) Namun sangat disayangkan, hingga berita ini diterbitkan Kapolsek belum memberikan komentar maupun klarifikasi nya hingga Sabtu (30/08/2025)
HR/Tim
Komentar
Posting Komentar