PAMERAN KEBUDAYAAN ACEH BARAT (PKAB) BERAKHIR SUKSES DAN MERIAH
MEULABOH–LIPUTANONE |  Gelaran Pameran Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) resmi ditutup dengan kemeriahan yang luar biasa. Ribuan warga dari berbagai pelosok Aceh Barat memadati Tribun Utama Arena PKAB, rabu malam, 15/10/25.
Puluhan ribu warga Aceh barat, berbondong-bondong datang ke lokasi PKAB untuk menyaksikan malam puncak yang dimeriahkan oleh Rafli Kande, Apache, dan Rapa’i Ceh Masri. Penampilan spektakuler itu membuat suasana malam penutupan begitu semarak dan penuh sorak sorai penonton. Rabu malam,15/10/25.
Sorotan lampu panggung yang gemerlap, alunan musik tradisional, serta tepukan tangan puluhan ribu warga yang hadir menjadikan malam tersebut sebagai puncak kemeriahan selama pelaksanaan PKAB.
Kegiatan PKAB ini ditutup langsung oleh bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, bersama Wakil Bupati, Said Fadheil, SH, dihadiri jajaran Forkopimda dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Tarmizi menyampaikan rasa apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan PKAB, mulai dari panitia, instansi pemerintah, pelaku seni, pelaku UMKM, hingga masyarakat yang ikut menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.
" PKAB bukan hanya pameran budaya, tapi juga ajang memperkuat kebersamaan dan kebanggaan masyarakat Aceh Barat terhadap warisan budayanya sendiri. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi,” ujar Bupati Tarmizi di hadapan ribuan penonton.
Dalam pidatonya, Bupati Tarmizi juga menyinggung adanya pihak-pihak luar yang mencoba mengganggu jalannya kegiatan PKAB dengan menyebarkan video dan narasi provokatif di media sosial.Dalam video tersebut, tampak keramaian pengunjung yang bercampur antara laki-laki dan perempuan, lalu disertai narasi yang menyudutkan pemerintah daerah.
" Ada pihak luar yang dengan sengaja memelintir suasana ramai di arena PKAB. Mereka mengunggah video, lalu menulis sindiran ‘Beginikah Bupati pilihan Ulama.,?’ ini jelas fitnah yang keji., dan orang seperti itu, disebut adalah Manusia brengsek,” tegas Bupati Tarmizi disambut tepuk tangan dan sorakan dukungan dari masyarakat yang hadir.
Bupati menegaskan, acara PKAB adalah kegiatan resmi pemerintah daerah yang dihadiri oleh keluarga-keluarga masyarakat Aceh Barat dari berbagai kalangan.
Suasana ramai dan padat pengunjung, menurutnya, adalah bentuk antusiasme warga yang ingin menikmati hasil kerja keras panitia dan kekayaan budaya Aceh Barat, bukan seperti yang disalahartikan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
" Yang hadir ke sini semuanya membawa anak dan keluarga. Mereka datang untuk berhibur, untuk bangga dengan budaya kita. Jangan ada yang menodai semangat positif ini hanya demi kepentingan pribadi atau politik,” tambahnya dengan nada tegas.
Acara penutupan PKAB ini juga diisi dengan pembagian penghargaan bagi stan terbaik dan peserta pameran yang berkontribusi besar dalam menampilkan produk unggulan daerah.
Namun malam penutupan itu juga menyimpan momen tak terlupakan. Bupati dan Wakil Bupati dua kali naik ke panggung utama.
Pada kesempatan pertama, mereka memberikan sambutan resmi penutupan. Sedangkan pada kesempatan kedua, keduanya tampil mengejutkan publik., Bupati Tarmizi, menunjukkan kebolehan dan kepiawaiannya dengan menerima tantangan dari syekh Masri, menjadi “Cahi Rapa’i”, memimpin ritme tabuhan yang disambut gegap gempita oleh masyarakat.Yang lebih memukau, Bupati Tarmizi juga memperdengarkan suara merdunya saat membawakan syair Aceh tradisional, membuat ribuan warga terpukau dan memberikan tepuk tangan panjang.
" Luar biasa! Bupati kita ternyata punya suara yang merdu dan jiwa seni yang tinggi,” ujar salah seorang penonton dengan kagum.
Sementara di malam yang sama juga diumumkan pemenang Lomba Stan Untuk kategori instansi pemerintah.
Diketahui, Stan Dinas Perhubungan, DISHUB Aceh Barat berhasil keluar sebagai pemenang pertama berkat kreativitas dan keindahan dekorasi stan mereka yang menonjolkan tema transportasi budaya dan pelayanan publik.
Sementara itu, untuk kategori stan kecamatan, penghargaan tertinggi diraih oleh Kecamatan JOHAN PAHLAWAN, yang menampilkan keunikan budaya dan kekompakan tim dalam memperkenalkan potensi daerahnya.
" Kami bangga dan berterima kasih atas penghargaan ini. Ke depan, kami akan terus berinovasi agar potensi budaya dan ekonomi kecamatan bisa semakin dikenal,” ujar salah satu perwakilan stan Kecamatan Johan Pahlawan usai menerima penghargaan.
Bupati Tarmizi menegaskan bahwa penghargaan tersebut adalah bentuk motivasi bagi seluruh instansi dan kecamatan untuk terus berkreasi dalam mempromosikan budaya dan potensi daerah masing-masing.
Dengan berakhirnya PKAB tahun ini, masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya, memperkuat kebersamaan, dan mendorong ekonomi kreatif masyarakat Aceh Barat.
(Dedy Surya)


Komentar
Posting Komentar