Pemerintah Aceh Barat Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Warga: Rumah Direhab, Program Rumah Baru Disiapkan
MEULABOH – LIPUTANONE | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program perumahan yang berkeadilan.
Tahun 2025 ini, sebanyak 42 unit rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu akan direhabilitasi, sebagai bagian dari program peningkatan kualitas hunian dan penanggulangan kemiskinan.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, menjelaskan bahwa program tersebut dijalankan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dengan dukungan dana APBK Aceh Barat Tahun Anggaran 2025. Langkah ini menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi warga Aceh Barat yang tinggal di rumah yang tidak layak. Tahun ini kita rehabilitasi 42 rumah, dan tahun depan akan kita lanjutkan dengan pembangunan rumah baru bagi masyarakat kurang mampu,” ujar Bupati Tarmizi di Meulaboh, Rabu 8/10/25
Selain memperbaiki rumah yang rusak, Pemkab Aceh Barat juga tengah menyiapkan program pembangunan rumah baru layak huni yang akan dimulai pada tahun 2026. Pada tahap awal, ditargetkan lebih dari 100 unit rumah baru dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan kelompok rentan.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah menerapkan sistem swakelola, di mana warga penerima manfaat turut berpartisipasi langsung dalam proses pembangunan. Mekanisme ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi anggaran, sekaligus memperkuat rasa tanggung jawab dan kebersamaan masyarakat.
"Kami memprioritaskan penerima bantuan dari kalangan miskin ekstrem, janda lansia, dan penyandang disabilitas. Prinsipnya, bantuan ini harus tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya,” tambah Tarmizi.
Tidak hanya fokus pada sektor perumahan, Pemkab Aceh Barat juga menaruh perhatian serius terhadap penanganan lingkungan dan mitigasi bencana banjir. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pemerintah berencana melakukan normalisasi dan pembersihan aliran Sungai Krueng Bubon di Kecamatan Bubon yang kerap meluap saat musim hujan.
Langkah ini diambil menyusul terjadinya pendangkalan sungai dan penumpukan sampah yang berpotensi menggenangi permukiman warga.
"Kami sudah menginstruksikan Dinas PUPR bersama camat dan perangkat gampong untuk segera turun ke lapangan. Normalisasi Krueng Bubon menjadi prioritas agar air sungai mengalir lancar dan tidak lagi mengancam rumah warga," jelas Bupati.
Kegiatan normalisasi ini juga akan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, terutama kelompok pemuda gampong, agar kegiatan pembersihan berlangsung berkelanjutan dan menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan.
Sementara itu, Abdullah (47), warga Gampong Bubon, menyampaikan rasa syukur atas rencana pemerintah tersebut.
"Kalau sungai dibersihkan, kami lebih tenang. Setiap musim hujan air sering naik sampai ke halaman rumah. Mudah-mudahan ini jadi solusi jangka panjang," ungkapnya.
Melalui kombinasi program rehabilitasi rumah, pembangunan hunian baru, dan normalisasi sungai, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan manusiawi bagi seluruh warganya.
"Membangun Aceh Barat bukan hanya soal infrastruktur besar, tetapi juga tentang bagaimana memastikan rakyat memiliki tempat tinggal yang layak dan lingkungan yang aman. Dari rumah yang layak inilah kesejahteraan bermula,” tutup Bupati Tarmizi penuh optimisme. (Dedy Surya)
Komentar
Posting Komentar