Pemuda Aceh Barat Harumkan Nama Indonesia Lewat Diplomasi Internasional
BANDA ACEH – LIPUTANONE |Nama Kabupaten Aceh Barat kembali menggema di santero penjuru Nusantara, setelah Sosok Muhammad Faris Ridhatillah, pemuda asal bumi Teuku Umar itu sempat mengharumkan nama daerah sekaligus Indonesia di kancah internasional.
Putra dari pasangan Muzhar dan Yusnidar ini berhasil meraih Anugerah Pemuda Berprestasi Provinsi Aceh Tahun 2025, dalam acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu 28/10/25
Faris dikenal sebagai figur muda inspiratif yang tidak hanya aktif di ranah kepemudaan lokal, tetapi juga berkiprah di level internasional melalui kegiatan diplomasi lintas negara.
Pada November hingga Desember 2024, lalu ia menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam program prestisius Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP)- program kolaboratif antara 10 negara ASEAN dan Jepang yang berfokus pada pertukaran budaya dan pembangunan karakter pemuda.
Selama lebih dari sebulan berlayar dan beraktivitas di Jepang, Vietnam, dan Indonesia, Faris berpartisipasi dalam sejumlah forum diskusi global yang membahas isu-isu strategis dunia seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, kepemimpinan, serta peran generasi muda dalam mempererat hubungan antarbangsa.
"Melalui SSEAYP, saya belajar bagaimana melihat dunia dengan perspektif yang lebih luas. Kami berdialog, bertukar ide, dan mencari solusi bersama. Saya merasa bangga bisa membawa nama Indonesia, khususnya Aceh Barat, di forum internasional,” ungkap Faris penuh semangat.
Kepiawaiannya dalam berkomunikasi lintas budaya dan mempromosikan nilai-nilai diplomasi pemuda menjadi salah satu alasan kuat yang membuatnya dinobatkan sebagai salah satu Pemuda Berprestasi Aceh 2025.
Ia dinilai mampu menjadi duta diplomasi muda Indonesia, menjembatani kerja sama serta memperkuat citra positif bangsa di mata dunia.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, T.Banta Nuzullah, S.Pd., dalam arahannya turut memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut.
Menurutnya, kiprah Faris adalah bukti bahwa pemuda Aceh memiliki kapasitas global dan mampu berkontribusi terhadap diplomasi soft power Indonesia.
" Apa yang dilakukan Faris menjadi contoh konkret bahwa pemuda Aceh tidak hanya bisa berprestasi di dalam negeri, tetapi juga membawa nama Indonesia di panggung dunia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 19 pemuda lainnya juga menerima penghargaan di bidang sosial, teknologi, pendidikan, dan kewirausahaan. Mereka dinilai telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan menjadi teladan bagi generasi muda Aceh.
Prestasi Muhammad Faris Ridhatillah menjadi bukti nyata bahwa semangat dan dedikasi generasi muda Aceh mampu menembus batas geografis.
Melalui diplomasi, kolaborasi, dan dialog lintas budaya, ia menunjukkan bahwa pemuda Indonesia, khususnya dari Aceh Barat, mampu berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih terbuka, bersahabat, dan berdaya saing.
(Dedy Surya)

Komentar
Posting Komentar