Pemerintahan Tarmizi–Said Fokus Wujudkan Aceh Barat Sehat dan Bersih

ACEH BARAT – LIPUTANONE | Pemerintahan Tarmizi–Said (TARSA) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan perubahan nyata di Kabupaten Aceh Barat. 

Sejak resmi dilantik, pada 19 Feb Lalu, pasangan Bupati dan Wakil Bupati tersebut melaju kencang dengan berbagai terobosan di seluruh lini, terutama di sektor kesehatan yang menjadi salah satu prioritas utama.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat bersama jajaran Forkopimda dinilai sangat solid, sinergis, dan saling melengkapi dalam menjalankan program pembangunan daerah. 

Wujud nyata sinergi tersebut terlihat dalam pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Advokasi Sanitasi Aman Kabupaten Aceh Barat Tahun 2025, yang digelar di Aula PSD Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Barat, Kamis 13/11/25

Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh Setdakab Aceh Barat, Ifan Murdani, mewakili Bupati. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut tim dari Pemerintah Provinsi Aceh, Pokja PKP Provinsi, serta perwakilan dari kabupaten dan kota yang tergabung dalam klaster 4, yakni Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.

" Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dari kabupaten dan kota di klaster 4. Tahun ini Aceh Barat mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan advokasi sanitasi aman tingkat provinsi,” ujar Ifan dalam sambutannya.

Menurutnya, sanitasi aman merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing. Pemerintah pusat melalui RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045 menargetkan bahwa pada tahun 2029, sebanyak 30 persen rumah tangga di Indonesia telah memiliki akses terhadap sanitasi aman, dan meningkat menjadi 70 persen pada tahun 2045.

Namun, berdasarkan data terakhir Pokja PKP Provinsi Aceh, capaian sanitasi aman di provinsi ini baru mencapai 17 persen, sementara di Kabupaten Aceh Barat sendiri masih sekitar 13 persen.

" Ini menjadi tantangan besar bagi kita semua. Permasalahan yang dihadapi mencakup keterbatasan infrastruktur pengolahan tinja, sumber daya manusia, kelembagaan pengelola air limbah domestik, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi aman,” jelas Ifan.

Ia menambahkan, upaya menuju sanitasi aman tidak hanya berkaitan dengan pembangunan fasilitas fisik seperti jamban atau instalasi pengolahan, tetapi juga pembangunan kesadaran kolektif masyarakat. 

Sanitasi yang tidak dikelola dengan baik, katanya, dapat mencemari tanah, memicu penyakit menular, dan menurunkan kualitas hidup masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemkab Aceh Barat telah melakukan berbagai langkah strategis melalui kolaborasi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG).

Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan antara lain: Pemutakhiran data Environmental Health Risk Assessment (EHRA) untuk memetakan kondisi sanitasi masyarakat.

Pembangunan tangki septik individual yang bersumber dari dana APBK dan Dana Desa.Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Gerakan Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup sehat.

" Pemkab Aceh Barat juga telah menetapkan kelembagaan pengelola Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) sesuai nomenklatur keputusan Mendagri, yang awalnya berada di DLH kini berpindah ke Dinas PUPR. 

Pengelolaan ini akan segera dikukuhkan untuk menjamin pengelolaan lumpur tinja yang lebih baik dan berkelanjutan,” pungkas Ifan.

Melalui langkah-langkah ini, Pemerintahan Tarmizi–Said (TARSA) menunjukkan keseriusan dalam membangun Aceh Barat yang bersih, sehat, dan berdaya saing, sejalan dengan visi besar pemerintah daerah untuk menjadikan Bumi Teuku Umar sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera.



(Dedy Surya)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelayanan Puskesmas woyla Induk buruk Abaikan Keselamatan Pasien

Mutasi dan Rotasi Pejabat di Aceh Barat: Ratusan ASN Pindah Jabatan (Berikut Data Lengkap)

Kasus Dugaan Cashbon Mantan PJ Sekda Kembali Mencuat