PEMERINTAH IMBAU MASYARAKAT TETAP TENANG: PASOKAN BBM AMAN, KELANGKAAN GAS LPG 3 KG MULAI TERATASI DI ACEH BARAT
ACEH BARAT – LIPUTANONE | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengeluarkan himbauan resmi kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar-kabar yang tidak benar terkait isu kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun Gas LPG 3 Kg.
Informasi tersebut disampaikan, Bupati Aceh Barat, TARMIZI, SP, MM , menyusul adanya isu mengenai terjadi kelangkaan BBM subsidi non subsidi yang sengaja di hembuskan oleh pihak- pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pemerintah memastikan bahwa pasokan BBM untuk wilayah Aceh Barat berada dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat seperti biasa.
" Tidak ada indikasi kelangkaan sebagaimana yang beredar di sejumlah daerah lain yang menyebabkan antrean panjang di SPBU," ujar Tarmizi, SP. Kepada LIPUTANONE , kamis, 4/12/25.
Bupati Tarmizi, yg turut didampingi wakil bupati, Said Fadheil,SH., itu menegaskan, bahwa kabar mengenai potensi kelangkaan BBM adalah hoaks dan meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya.
Selain itu, pemerintah Aceh barat juga memberikan peringatan keras kepada pihak -pihak manapun agar tidak melakukan aksi penimbunan BBM. Tindakan tersebut dinilai dapat mengganggu stabilitas pasokan serta merugikan kepentingan masyarakat luas.
Sementara itu, terkait kelangkaan Gas LPG 3 Kg yang sempat dirasakan beberapa hari terakhir, pemerintah menjelaskan bahwa distribusi kini mulai kembali lancar.
"Pada hari ini, pasokan LPG 3 Kg sudah mulai tersedia di berbagai titik penyaluran,"tegas Bupati.
Tarmizi, SP., menjelaskan bahwa suplai Gas LPG 3 Kg didatangkan dari Pangkalan Susu, dan diperkirakan dalam pekan ini distribusi akan kembali normal sehingga masyarakat tidak perlu cemas berlebihan."
Melalui imbauan tersebut, pemerintah juga dengan tegas memperingatkan kepada seluruh pangkalan dan agen LPG di Aceh Barat untuk tidak menjual gas di atas harga yang telah ditetapkan.
" Dalam masa kelangkaan beberapa hari lalu, kami telah menerima laporan bahwa sebagian pangkalan menjual LPG 3 Kg di atas Rp50.000 hingga bahkan di atas Rp100.000 per tabung,"ungkap Bupati.
Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dan dapat dikenai sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
" Kepada semua pihak kami harap bekerja sama menjaga stabilitas harga agar distribusi energi berjalan normal dan masyarakat mendapatkan layanan sesuai standar," Tutup Tarmizi,SP, MM.,mengingatkan.
Dengan adanya penjelasan ini, pemerintah berharap masyarakat tetap tenang, tidak terpancing isu hoaks, serta ikut berperan dalam menjaga ketertiban dan kelancaran distribusi BBM dan LPG di Aceh Barat.

Komentar
Posting Komentar