LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

Bupati Aceh Barat Apresiasi Panitia Haul Teungku Chik Dirundeng, Ajak Masyarakat Teladani Nilai-Nilai Perjuangan Ulama

MEULABOH - LIPUTANONE | Dalam momentum Peringatan Haul ke-222 Ulama Besar Teungku Chik Dirundeng yang digelar di Gampong Rundeng, Kecamatan Johan Pahlawan, Minggu malam (25/5), Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP., MM., yang turut serta hadir mendampingi Abuya Haji Amran Waly Al Khalidy,  menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia pelaksana yang telah sukses menyelenggarakan acara religius tersebut.

Dalam sambutannya di hadapan ribuan jamaah, Bupati Tarmizi menilai peringatan haul bukan hanya sebagai penghormatan terhadap sosok ulama besar, tetapi juga sebagai sarana memperkuat nilai-nilai keislaman, mempererat ukhuwah islamiyah, serta memperkokoh hubungan antara masyarakat dan pemerintah daerah.

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada panitia dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini. Peringatan haul ini bukan hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi wujud kecintaan kita terhadap ulama yang telah berjasa besar dalam menyebarkan ilmu dan membina akhlak umat,” ujar Tarmizi.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Aceh Barat untuk meneladani semangat perjuangan dan pengabdian Teungku Chik Dirundeng, yang dikenal sebagai sosok alim, bersahaja, dan menjadi rujukan ilmu agama di masa hidupnya.

" Kita semua harus mampu meneladani semangat dakwah dan pengabdian beliau kepada umat. Nilai-nilai itu masih sangat relevan untuk kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini,” tegas Tarmizi.

Lebih lanjut, ia berharap agar kegiatan-kegiatan religius seperti haul ini terus dilestarikan sebagai sarana pembinaan rohani, penguatan moral, serta menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat Aceh Barat.

Lebih lanjut, Bupati Aceh Barat tidak hanya menyampaikan apresiasi terhadap panitia pelaksana, tetapi juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat Aceh Barat untuk menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan dalam membangun daerah.

Bupati Tarmizi mengingatkan bahwa pembangunan desa dan kemajuan daerah tidak akan tercapai jika masyarakat terpecah karena perbedaan pandangan, apalagi jika kritik disampaikan bukan untuk membangun, melainkan untuk menjatuhkan.

" Kami berharap ke depan, tidak ada dendam politik, seluruh warga tidak hanya di Gampong Rundeng, tetapi juga di desa-desa dan kecamatan lainnya di Aceh Barat, agar bersatu, kompak, dan terus menjalin kebersamaan untuk membangun Desa dan daerah ini bersama-sama,” ucapnya.

Dengan nada tegas namun penuh keakraban, Bupati Tarmizi juga menyentil budaya mengkritik yang tidak konstruktif, apalagi jika kritik tersebut ditujukan hanya karena perbedaan pilihan atau sentimen pribadi.

" Kalau keuchik bekerja sesuai prosedur dan aturan, jangan diganggu dengan kritik yang tidak membangun. Silakan beri masukan, kritik dan saran yang sehat, tapi kalau cuma mau menjatuhkan, dengan tujuan ingin mengajukan pengganti yang menurut kita lebih baik, atau tidak sejalan politik  "bek karu - karu, Preh habeh masa jabatannyoe, singoh bek pileh lee, pileh laen lom"  ini tidak akan membawa kebaikan bagi siapa pun,” ujar Bupati dengan logat Aceh yang kental, disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin.

Pernyataan tersebut menjadi penegasan bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya membuka ruang bagi kritik, namun mendorong agar semua pihak fokus pada kerja nyata dan menjaga suasana sosial yang kondusif. Ia berharap semangat persatuan dan nilai-nilai keislaman yang diwariskan ulama besar seperti Teungku Chik Dirundeng menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat di Aceh Barat.

Acara haul yang dipimpin oleh ulama besar Asia Tenggara, Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidi, berjalan dengan lancar dan penuh kekhidmatan, menjadi refleksi kecintaan masyarakat Aceh Barat terhadap warisan ulama dan ajaran Islam yang damai dan menyejukkan.




(Dedy Surya)

Posting Komentar

0 Komentar