ACEH BARAT - LIPUTANONE | Sejak dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat pada 19 Februari 2025, pasangan Tarmizi-Said terus menunjukkan upaya dan komitmennya untuk menghadirkan perubahan nyata di Bumi Teuku Umar.
Meski baru memasuki hari ke-88 masa pemerintahan atau belum genap tiga bulan sepuluh hari, berbagai program yang diusung dalam masa kampanye Pilkada lalu mulai direalisasikan satu per satu.
Program-program prioritas yang telah dijalankan mencakup bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, keagamaan, hingga reformasi birokrasi.
Pemerintahan Tarmizi-Said juga aktif melobi Pemerintah Pusat demi percepatan pembangunan di Aceh Barat.
Salah satu terobosan yang kini menjadi sorotan publik adalah pembentukan koperasi berbasis syariah di desa-desa, yang diberi nama Koperasi Desa Merah Putih.
Program ini bertujuan untuk memperkuat perekonomian masyarakat melalui sistem ekonomi berbasis keadilan dan kebersamaan.
Pada Sabtu malam (17/5/2025), pukul 21.00 WIB, kepala desa Leuhan, Irwandi (Keuchik Wadi) Sekdes dan unsur dari Tuha Peut, Goentur Poetra Loly, menyambut kedatangan rombongan dari Pemkab Aceh Barat Dalam rangka melaksanakan agenda musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih digelar di Desa Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan.sabtu, 17/5/25.
Kegiatan yang dipusatkan di kantor Keuchik Desa leuhan tersebut, dipimpin langsung oleh Plt Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keistimewaan Aceh, Dr. Kurdi, ST, MT, IPM, Asean-Eng.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perindagkop Aceh Barat Khairuzzadi, S.STP, Kepala DPMG Aceh Barat Marjan Hanafie, M.Si., Camat Johan Pahlawan Yulisman Yahya, SE, M.Si., Yang dalam kesempatan itu turut memberikan sambutan dan mengatakan mendukung sepenuhnya program pemerintah Aceh Barat.
Dalam musyawarah Khusus itu, juga turut hadir Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Aceh Barat Maulizan dan Mulyadi, serta unsur keamanan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Leuhan.
Plt Asisten II Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keistimewaan Aceh, Dr. Dr. Kurdi, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa koperasi syariah ini akan menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal dan nilai-nilai Islam.
Ia juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Tarmizi-Said untuk membangun desa dari bawah dan menumbuhkan kemandirian ekonomi rakyat.
Langkah ini menandai awal dari gerakan ekonomi kerakyatan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh Barat secara inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berencana memperluas pembentukan Koperasi Merah Putih ke seluruh desa dalam waktu dekat.
Kurdi juga mengatakan, kehadiran Koperasi Merah Putih ini nantinya diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa yang tentunya berbasis syariah.
Ia menekankan bahwa koperasi ini bukan hanya sekadar wadah simpan pinjam, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penguatan ekonomi keluarga, serta menciptakan lapangan kerja baru di tingkat desa.
“Kita ingin koperasi ini menjadi alat perjuangan ekonomi masyarakat, yang dikelola secara profesional, transparan, dan sesuai prinsip-prinsip syariah. Pemerintah daerah siap mendampingi dan memfasilitasi setiap tahapan perkembangannya,” ujar Kurdi dalam sambutannya.
Ia juga mengajak seluruh aparatur desa dan masyarakat untuk bersatu mendukung keberadaan koperasi ini agar dapat tumbuh menjadi lembaga ekonomi yang mandiri, kuat, dan berdaya saing." demikian pungkasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop Aceh Barat, Khairuzzadi, S.STP., menyampaikan bahwa pembentukan program Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga ke lapisan paling bawah.
Menurutnya, koperasi ini akan menjadi instrumen penting dalam memperkuat perekonomian desa secara mandiri dan berkelanjutan.
“Program ini kita dorong agar setiap desa memiliki wadah ekonomi yang bisa dimanfaatkan bersama oleh masyarakat. Koperasi Merah Putih akan berada di bawah pengawasan langsung kepala desa masing-masing, sehingga pengelolaannya bisa lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan warga,” ujar Khairuzzadi.
Ia juga menjelaskan bahwa keuntungan yang diperoleh dari hasil pengelolaan koperasi nantinya dapat digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan pembangunan di desa, seperti bantuan sosial, pemberdayaan UMKM, hingga penguatan modal usaha warga.
“Ini bukan hanya tentang ekonomi, tapi juga tentang keadilan sosial dan kemandirian desa. Kita ingin seluruh masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari kehadiran koperasi ini,” tandasnya
Disisi lain dengan adanya program Koperasi Desa Merah Putih ini, sejumlah masyarakat di Desa Leuhan menyambut baik dan menyampaikan harapan mereka agar koperasi tersebut benar-benar menjadi solusi bagi peningkatan kesejahteraan warga.
Warga berharap koperasi ini dapat menjadi akses mudah untuk mendapatkan permodalan usaha kecil, mendukung pengembangan usaha mikro, serta menjadi sarana distribusi hasil pertanian dan produk lokal desa secara lebih luas dan adil.
“Kami berharap koperasi ini jangan hanya sekadar dibentuk, tapi benar-benar aktif dan membantu masyarakat kecil seperti kami,” ujar Devi salah satu warga Army.
Devi juga berharap agar pengelolaan koperasi dilakukan secara transparan dan profesional, serta terus mendapat pendampingan dari pemerintah agar koperasi tidak mati suri seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, aparatur desa, dan warga, mereka optimis Koperasi Merah Putih bisa menjadi tonggak kebangkitan ekonomi desa.
(UDedy Surya)
0 Komentar