MEULABOH — LIPUTAN ONE | Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 3 Meulaboh menggelar acara pelepasan dan pengembalian siswa-siswi kelas IX kepada orang tua/wali murid untuk Tahun Pelajaran 2024-2025.
Acara yang kerap disebut "Perpisahan" ini berlangsung penuh haru di halaman sekolah, pada pukul 9:30.wib.Sabtu 17/5/25.
Sebanyak 291 siswa-siswi yang telah menyelesaikan masa pendidikan di tingkat SMP dilepas secara resmi oleh pihak sekolah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas (SLTA/sederajat).
Orang tua dan wali murid hadir memenuhi undangan sebagai bentuk dukungan serta kebanggaan atas pencapaian anak-anak mereka.
Mengusung tema "Pelepasan hari ini adalah awal dari perjalanan besar semangat dan selamat meraih cita-cita", suasana acara terasa penuh makna. Lagu-lagu perpisahan, penampilan seni siswa, dan prosesi simbolik pengembalian siswa kepada orang tua menambah kekhidmatan acara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat, Dr. Husensah, S.Pd., M.Pd.,
yang memberikan sambutan hangat.
Dalam pidatonya, beliau menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah, guru, dan orang tua atas kerja sama dalam mendidik generasi muda.
“Hari ini bukan akhir, melainkan titik awal perjalanan panjang menuju masa depan yang gemilang. Teruslah belajar, kejarlah cita-cita dengan penuh semangat dan integritas,” ujarnya di hadapan para siswa dan tamu undangan.
Lebih lanjut dalam Pidatonya itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Barat menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun masa depan generasi muda. Ia mengajak para siswa untuk tidak berhenti belajar dan terus meningkatkan kapasitas diri di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Kami berharap anak-anak kita yang hari ini dilepas, tidak hanya sekadar tamat SMP, tetapi terus melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Karena tantangan ke depan semakin kompleks dan hanya bisa dihadapi dengan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan semangat pantang menyerah," tegasnya.
Ia juga mengingatkan para orang tua dan wali murid agar terus memberikan dukungan penuh kepada anak-anak mereka, baik dalam aspek moral maupun materi, agar proses pendidikan tidak terhenti di tengah jalan.
"Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah, guru, dan orang tua. Mari kita saling bersinergi demi menciptakan generasi Aceh Barat yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global," tambahnya.
Arahan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, sebagai bentuk apresiasi dan semangat untuk terus memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Barat.
Sementara, Kepala SMPN 3 Meulaboh, A.Karim HS, S.Pd., dalam pernyataannya juga menyampaikan rasa bangga dan haru atas keberhasilan para siswa.
Ia berharap lulusan SMPN 3 Meulaboh dapat menjadi generasi penerus yang membanggakan baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Meulaboh itu juga memberikan penegasan terkait kelulusan siswa. Ia menjelaskan bahwa dari total 291 siswa yang mengikuti pelepasan, sebagian dinyatakan lulus dengan syarat harus menyelesaikan program studi yang masih tertunda.
“Bagi siswa-siswi yang dinyatakan lulus bersyarat, kami harap dapat segera menyelesaikan seluruh kewajiban akademiknya. Ini penting agar proses administrasi kelulusan dan kelanjutan pendidikan ke jenjang berikutnya tidak terganggu,” ujar A. Karim HS.
Ia menambahkan bahwa batas waktu untuk melengkapi persyaratan tersebut ditetapkan hingga awal Juni mendatang. Para siswa yang masih memiliki tanggungan, baik tugas akhir maupun administrasi lainnya, diimbau segera menyesuaikan agar bisa mendapatkan dokumen kelulusan secara penuh.
“Kami memberi waktu hingga awal Juni. Setelah itu, jika belum dipenuhi, maka konsekuensinya bisa berpengaruh pada proses penerbitan ijazah atau kelanjutan ke SMA sederajat,” tegasnya.
Dengan penjelasan tersebut, pihak sekolah berharap seluruh siswa dapat segera melengkapi program belajarnya dan melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya dengan bekal yang matang.
Suasana acara pelepasan semakin haru ketika Ustad Munawar yang diundang khusus untuk menyampaikan ceramah rohani, naik ke podium.
Dalam tausiyah singkatnya yang penuh makna, ia menyentuh sisi emosional para hadirin dengan mengingatkan pentingnya menghormati dan berbakti kepada orang tua.
Puncak momen terjadi saat Ustad Munawar menginstruksikan agar seluruh siswa-siswi yang hadir berdiri dan memohon maaf kepada orang tua atau wali masing-masing. Suasana yang semula khidmat berubah menjadi haru biru.
Sontak, para orang tua yang hadir dan juga dewan Guru turut larut dalam suasana tersebut, tak mampu menahan air mata, menyaksikan anak-anak mereka memeluk dan mencium tangan dengan penuh ketulusan.
Tangis haru dan kebahagiaan membuncah. Suasana pun menjadi hening sejenak, hanya terdengar isak tangis dan doa-doa yang terucap lirih. Para siswa pun tampak tersentuh, menyadari bahwa keberhasilan mereka hingga hari itu tidak lepas dari peran besar orang tua dan guru yang setia membimbing mereka selama ini.
Momen sakral tersebut menjadi penutup yang sangat mengesankan dalam rangkaian acara pelepasan siswa SMP Negeri 3 Meulaboh, meninggalkan kenangan yang akan selalu melekat di hati seluruh yang hadir.
Acara ditutup dengan doa bersama dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan manis dari masa putih biru yang tak akan terlupakan.
(Dedy Surya)
0 Komentar