LIPUTAN ONE

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "LIPUTAN ONE"

Tiga Pelaku Yang Diduga Penculikan Anak SD Akhirnya Di Ciduk Polres Pelabuhan Belawan



LIPUTANONE.CO.ID - Berkat doa dan dukungan dari masyarakat akhirnya anak dari Ibu Via (Dzaki) telah ditemukan dalam keadaan sehat walafiat, sekitar pukul 01.00 dini hari di darmin/kampung bahari Medan labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.

Sementara terduga pelaku adalah sepupu Ibu korban ditangkap di 3 lokasi berbeda dan saat ini telah diamankan di mapolsek Medan Labuhan terduga langsung dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Aksi respon cepat tersebut di Pimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan dan Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan buahkan hasil dan pihak keluarga korban pun senang berkat upaya kerja keras Polres Belawan dan jajaran pihak korban pun banyak trima kasih kepada Polres dan Polsek Medan labuhan,Polda Sumut,Jajaran BIMANTARA POLDASU,Media dan masyarakat berkat doa dan kerja samanya tersangka kini telah ditangkap.

Kegiatan pemantauan langsung dilokasi juga di lakukan oleh pihak kelurahan dan kecamatan yang terdiri dari Lurah Rengas Pulau dan Lurah Terjun,Personil Reskrim,piket fungsi polsek medan labuhan,Babinsa,Bhabinkamtibmas,Kasi Trantib kacamatan marelan,kepala lingkungan serta koordinator P3SU

Peristiwa yang menggegerkan masyarakat Medan Marelan ini terjadi saat jam sekolah usai. Dari rekaman CCTV sekolahnya, tampak siswa berjenis kelamin laki-laki itu dituntun seorang perempuan, Kamis (31/7/2025) siang sekitar pukul 10.37 WIB.

Di tengah lalu lalang para orang tua yang menjemput anak-anak SD bersekolah, perempuan yang diduga merupakan seorang penculik itu membawa korban dengan tergesa-gesa. Sementara sang anak, mengikuti kemana perempuan itu membawanya keluar sekolah. Di rekaman lainnya dia awalnya tampak masuk ditemani seorang perempuan bermasker.

Dari informasi yang beredar, anak itu dibawa ke dalam mobil. Bahkan sempat dibawa ke rumahnya namun tidak diturunkan. Alih-alih pihak keluarga melalui sang nenek diberi amplop berisi secarik kertas yang bertuliskan kalimat-kalimat intimidasi.

Bapak/Ibu, mohon kerjasamanya. Jika anak kalian ingin selamat, Rp50 juta dalam waktu 1/2 jam, terhitung dari surat ini dibaca dan diterima." begitulah kalimat intimidasi itu tertera di secarik kertas lusuh.

Bahkan, isi surat yang ditulis menggunakan tinta berwarna biru itu juga mendetailkan nomor rekening tujuan. Orangtua korban juga diminta untuk memberi kabar ke salah satu nomor ponsel yang tertera secepatnya.

No akan mati selamanya. Anak ini tidak akan kembali lagi, organnya akan lebih mahal dari yang kami minta (Rp50 juta)," sambung tulisan itu. 

Reporter Tono

Posting Komentar

0 Komentar