LIPUTANONE.CO.ID - Akibat kecanduan dan terjebak dalam lingkaran Medsos, diduga oknum Kepala Sekolah SMAN 2 Pariaman inisial "Sdn" melakukan pelecehan seksual dengan cara mengirimkan Foto foto tak senonoh terhadap seorang ibu rumah tangga melalui akun messenger Facebook
Ketika mendapat bocoran dari korban kepada wartawan, dan coba untuk melakukan konfirmasi kepada , Kepsek, dia mengaku kalau akunnya itu dibajak orang tertentu yang sengaja untuk memojokkannya, apalagi saya akan pensiun katanya
Dugaan kasus pelecehan seksual melalui akun Massenger Facebook terjadi pada waktu ibu rumah tangga itu sedang berada di Pekanbaru, karena kelakuan Kepsek SMAN 2 Pariaman telah menjatuhkan harkat dan martabatnya ibu rumah tangga yang merasa kesal tersebut maka kasus ini dibocorkannya kepada wartawan
Karena perbuatan yang memalukan ini sudah berulang kali dilakukannya kata ibu rumah tangga tersebut kepada wartawan, dan disamping memalukan diri saya, di samping itu ini jelas jelas sudah mencoreng nama baik dunia pendidikan di Pariaman Sumatera Barat, katanya
"Sdn" Selalu Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Pariaman, yang dilaporkan ibu rumah tangga tersebut masih berstatus punya suami mengatakan prilaku Kepsek "Sdn" itu sering mengirimkan pesan-pesan foto vulgar yang tidak senonoh dan memalukan dan sering menerima pesan pribadi mengajak tidur di Hotel dan hal ini dilakukannya sudah beberapa bulan lamanya sejak ibu rumah tangga itu masih berada di Pekanbaru
Pelecehan dilakukan melalui Messenger Facebook secara daring. Dan pada Selasa (22/7) ibu rumah tangga tersebut melakukan Klarifikasi dengan didampingi wartawan langsung di kantor Kepsek sekolah, dan pelacakan laporan dilakukan di Polres Kota Pariaman. Karena perilaku Kepsek yang sudah tidak pantas dan keterlaluan ini karena ibu rumah tangga tersebut tak tahan lagi memilih diam.
Karena pesan-pesan berbau mesum yang terus dikirim, ditambah foto vulgar dan ajakan ke hotel, membuat dirinya tidak tahan. Ia merasa harga diri dan keluarganya telah diinjak-injak, sehingga memutuskan untuk mengungkapkan ke Publik
Pada waktu Kepsek pernah dikonfirmasi, ia mengaku akun Facebook miliknya dibajak orang lain karena HP nya sudah dijual. Ia juga mengatakan sudah melapor kepihak Polisi, namun setelah dicek langsung ke Polres, tidak ditemukan laporan apa pun atas namanya.
Sekarang dia malah bilang Facebook-nya dibajak, dan katanya mau pensiun minggu ini. Jangan karena pensiun lalu seenaknya bebas dari tanggung jawab atas kasus ini dan seolah olah Kepsek ingin lepas dari kasus ini dengan alasan dia kena bajak melalui medsos dan segera mau pensiun
Masyarakat yang mengetahui peristiwa tidak bermoral ini meminta kepada Dinas Pendidikan Sumbar untuk tidak melakukan pembiaran, harus diproses secara peraturan dan hukum yang berlaku di dunia pendidikan ini, kata beberapa narasumber kepada mediakrimsuspol Sumbar **
Zainal Abidin
>
0 Komentar