Bawaslu Kabupaten Mentawai, Sertakan Masyarakat Sebagai Kader pengawasan Parsipatif Dalam Program P2P
LIPUTANOE.CO.ID - Dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat terkait pengawasan, Bawaslu Mentawai adakan pendidikan pengawasan partisipatif yang di ikuti dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Penyelenggaraan Pengawasan Partisipatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan melalui program Pengawasan Partisipatif. Dalam program ini meliputi,Pendidikan Pengawas Partisipatif, Forum Warga Pengawasan Partisipatif, Pojok Pengawasan, Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi, Kampung Pengawasan Partisipatif; dan Komunitas Digital Pengawasan Partisipatif. Selasa 16/12/2025
Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Pencegahan Parmas dan Humas (P2H) Bawaslu Sumbar, Muhammad Khadafi melalui zoom meeting dalam arahannya menegaskan, bahwa kehadiran pengawas partisipatif ini bukan sekadar formalitas akan tetapi memberikan sumbangsih dalam mengawasi jalannya pemilu akan datang.
"Jadi pengawasan Pemilu yang berkualitas diperlukan keterlibatan masyarakat serta pengawas yang profesional, ujar Khadafi Nah, belajar dari pengalaman pada Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang mendorong Bawaslu mengadakan( P2P)agar generasi muda dan masyarakat bisa melakukan pengawasan Semaksimal mungkin.
"Pasca-Pemilu menjadi momentum yang tepat mencetak masyarakat sebagai kader penggerak pengawas partisipatif dari berbagai kalangan di mentawai. Tuturnya
Menurut Khadafi, program ini juga menjadi ruang bagi pengawas Pemilu mendengarkan berbagai informasi dari masyarakat mengenai pelaksanaan Pemilu dan Pilkada lalu. Ketua Bawaslu Mentawai, Nasrullah Siritoitet usai membuka kegiatan pendidikan pengawasan Partisipatif menuturkan, terbentuknya P2P ini adalah bukti bahwa masyarakat siap ikut memastikan pemilu berjalan sesuai prinsip integritas.
"Pengawas partisipatif bukan hanya sekedar, tapi untuk difungsikan lebih maksimal, dan berani mencegah sebelum terjadinya pelanggaran dimasa pemilu" tuturnya
Dia menekankan, bahwa keberhasilan pengawasan pemilu sangat bergantung pada kekuatan kolaborasi antara penyelenggara dan masyarakat. Nasrullah mengajak seluruh peserta untuk menjadi penggerak di lingkungan masing- masing guna menyebarkan edukasi, advokasi, dan semangat pencegahan pelanggaran sejak dini.
"Yang kita bangun bukan sekadar kemampuan mendeteksi pelanggaran, tetapi kesadaran kolektif masyarakat bahwa demokrasi harus dijaga. Kita ingin Pemilu mendatang bukan hanya terlaksana, tetapi terlaksana dengan sebaik-baiknya"ucapnya
Dia menyampaikan, melalui program P2P ini, Bawaslu Mentawai berkomitmen untuk membangun gerakan pengawasan masyarakat yang berkelanjutan.Komitmen ini tidak hanya aktif menjelang pemilu, tetapi juga melalui edukasi berkelanjutan, kolaborasi komunitas, penyebaran informasi dan kepemiluan Kita lakukan yang lebih baik sebelumnya terangnya
Kegiatan P2P yang di laksanakan secara Zoom meeting diikuti sebanyak 40 peserta Yang menghadiri Kordiv HP2H Bawaslu kabupaten mentawai, perius sabaggalet, Kordiv PP,dan ps memberikan terkait Tentang materi (P2P) demi memperkuat Jaringan pengawasan dari tingkat kabupaten Hingga ke desa-desa",Akhir tutup nya.
(*Robi)

Komentar
Posting Komentar