SIMEULUE – LIPUTANONE.| Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Desa Suka Karya, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, pada Jumat malam (27/6/2025) sekitar pukul 19.35 WIB.
Peristiwa ini menyebabkan enam unit rumah warga hangus terbakar dan 10 rumah lainnya turut terdampak akibat kobaran api yang cepat meluas.
Kejadian tersebut terjadi di sekitar Komplek Pajak Inpres, tepatnya di Lorong Rumah Potong Hewan.
Menurut keterangan saksi mata warga sekitar, api pertama kali terlihat muncul dari salah satu rumah, dan dengan cepat membesar karena sebagian besar bangunan di lokasi tersebut terbuat dari kayu dan tidak permanen, sehingga mempercepat penyebaran api ke rumah-rumah di sekitarnya.
Peristiwa ini menimbulkan kepanikan luar biasa di tengah masyarakat. Meskipun belum ada laporan mengenai korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan cukup besar. Sejumlah warga terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.
Kepala Pelaksana BPBD Simeulue, Zulfadli, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pihaknya langsung menerima laporan dari masyarakat dan segera mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Simeulue, satu unit portable, serta satu unit tambahan milik LANAL Simeulue yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Proses pemadaman berlangsung cukup dramatis. Api yang membesar berhasil dikendalikan berkat kerja sama sigap antara tim pemadam kebakaran, personel TNI-POLRI, serta partisipasi aktif masyarakat setempat.
Berkat upaya bersama ini, api akhirnya dapat dipadamkan sepenuhnya dan dicegah agar tidak meluas lebih jauh ke kawasan pemukiman lain.
Diketahui Saat ini, Polres Simeulue dan pihak terkait lainnya, tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Lokasi kejadian juga telah dipasangi garis polisi guna keperluan investigasi dan pengamanan.
Sementara, Pemerintah Kabupaten Simeulue, melalui BPBD setempat kini sedang melakukan pendataan jumlah korban terdampak serta menyiapkan penyaluran bantuan darurat untuk meringankan beban para korban yang terdampak musibah tersebut.
(Rudi)
0 Komentar